Suara Pembaharu ideas 2018

GS Vicky Lumentut
SUARA PEMBAHARU – Politik cenderung membangun isu-isu destruktif, terutama di pesta demokrasi. Pembunuhan karakter, saling klaim bahkan memfitnah sering jadi tontonan publik untuk mengetahui wajah demokrasi bangsa ini.

Menuju pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Manado Desember nanti, terpaan isu miring pun mulai dihembuskan lawan politik ke pasangan calon GS Vicky Lumentut dan  Mor Bastian, baik melalui media sosial (Medsos) maupun ruang informasi lainnya.

GSVL once MORe tagline pasangan GS Vicky Lumentut dan Mor Bastian yang memperoleh nomor urut 3, kemudian menanggapi berbagai isu-isu destruktif ini dengan santun. GSVL sendiri memang dikenal sebagai sosok yang santun dalam berpolitik, selektif dalam bergerak dan cerdas menjawab problemtika. Maka tidak heran bila GSVL sapaan akrab GS Vicky Lumentut tak terpengaruh dengan strategi politik dekonstruktif yang menerpanya. Dirinya cenderung diam dan santun menanggapinya, contoh saat dirinya dibabat dalam Paripurna DPRD Kota Manado, GSVL lebih memilih kata terima kasih, butuh koreksi dan evaluasi. Bahkan dalam ruang publik lainnya, ketika diserang GSVL membalas dengan senyuman.

Kematangan GSVL dalam menanggapi berbagai serangan politik tentunya lahir dari latar belakangnya yang panjang. Sehingga Kepala Bagian Humas Pemkot Manado Frangky Mocodompis, S.sos melihat ada sisi kehidupan spiritualitas tinggi yang membuat GSVL mampu membentengi mentalitas, emosi, dan setiap langkahnya dalam merespon berbagai hal.

”Sangat ingat sekali, saat Pak Vicky sering kami panggil Engku (guru,red). Dia kenyang dengan pendidikan agama. Sejak kami kecil dulu, Engku Vicky sangat aktif membina anak-anak di gereja. Dan pengalaman itu menumbuhkan kematangan spiritualitas hidupnya,” komentar Mocodompis, menanggapi sikap GSVL yang cenderung menerima dengan tulus semua koreksi sosial menyangkut pemerintahannya.

Lanjut Mocodompis, GSVL punya karakter tenang, mendengarkan kata hati, ketimbang menanggapi dengan emosi.

”Saya lihat, dominasi sisi spiritualitas yang beliau (GSVL) hayati, itu sangat mempengaruhinya,” singgung Mocodompis.

Sikap GSVL yang begitu santun dan tenang, ternyata diimbangi juga oleh istrinya Prof Dr Paula Runtuwene.

“Ci Paula dulu juga guru agama. Makanya, keluarga ini terbiasa dengan sikap hidup sederhana. Tidak responsif kalau dikritik,” tutur Mocodompis.

Sementara itu, Wali Kota GS Vicky Lumentut mengakui, ia memang suka dikritik.

“Saya suka dikritik, yang penting untuk tujuan perbaikan, kemajuan dan kebaikan bersama. Memimpin masyarakat harus bisa membiasakan diri untuk dikritik. Karena saya tahu, kritikan masyarakat itu bagian dari upaya untuk memperbaiki kehidupan yang lebih sejahtera,” tutur GSVL, di DPRD Manado, beberapa hari lalu.

Di politik, calon Wali Kota Manado yang berpasangan dengan Mor Bastiaan ini, berpesan kepada Tim Pemenangan, agar tidak terpengaruh dengan black campaign (kampanye hitam). Usai melantik Tim Pemenangan, Rabu lalu, GSVL berpesan tim pemenangan selalu tampil simpatik, tidak muda terpancing dengan kampanye hitam.

“Santunlah, beretika dan cerdas dalam menawarkan program pro-rakyat kepada masyarakat. Hindari kampanye hitam dan kampanye negatif,” pesan GSVL.

Pesan GSVL itu disambut Ketua Tim Pemenangan GSVL-MOR, Marthen Manopo SH.


“Itu pesan seorang pemimpin paripurna. GSVL mengajarkan kepada tim bagaimana menjajakan nilai-nilai kejujuran, kebaikan, bukan hal cara-cara kotor di politik,” tutur Manopo. (MO3)

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.