Suara Pembaharu ideas 2018
Showing posts with label politik. Show all posts

Kampanye Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto di Manado, Sulawesi Utara.
Manado, Suarapembaharu.com - Kedatangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, Minggu (24/3) kemarin berjalan sesuai rencana, antusiasme warga terlihat dari jumlah warga yang sudah hadir di lokasi acara sejak pagi.

Hal itu dikatakan Ketua Forum Generasi Muda (FORG) ujar Wawan Ahcmad kepada Suarapembaharu.com, Senin (25/3/2019) sore.

"Tentunya, kedatangan calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto ke Manado dalam rangka kampanye terbuka pertama tidak lepas dari peran semua pihak, selain DPD Gerindra Sulut dan PAC Gerindra Singkil serta Partai-partai koalisi, Forum Generasi Muda (FORG) dan leter T juga turut andil di dalamnya," tambah Wawan.

Manado menjadi kota pertama yang dipilih Prabowo untuk kampanye perdananya, karena merupakan tanah kelahiran dari Ibunya.

"Kampanye terbuka pertama saya, saya pilih tanah kelahiran Ibu saya, di dalam tubuh saya mengalir darah Kawanua, darah Minahasa," ujarnya.

Dalam kampanye tersebut Prabowo Subianto kembali menegaskan, perjuangannya bersama Sandiaga Salahuddin Uno dan partai koalisi di Pemilu Presiden 2019 bukan untuk kepentingan pribadi.

Namun lebih dari itu, Prabowo menyatakan bahwa perjuangannya ini demi masa depan bangsa dan anak cucu generasi Indonesia yang lebih baik dan bermartabat.

"Saya ingin tegaskan beberapa hal, perjuangan kita adalah agar Indonesia menjadi bangsa pemenang bukan bangsa kalah. Kita ingin Indonesia menang, kita ingin Indonesia adil makmur," tegas Wawan saat meniru pidato Prabowo di Manado.

Pantauan Suarapembaharu.com, Capres nomor urut 02 ini mengungkapkan, setiap kali dirinya datang ke daerah untuk menyapa warga, dukungan besar selalu ia dapatkan. Selain itu, kondisi rakyat Indonesia masih banyak merasakan keadilan dan kemakmuran selama ini.

Lanjut Capres nomor urut 02 ini dalam orasinya, kita ingin rakyat Indonesia merasakan keadilan dan kemakmuran. Saya memiliki tim yang terdiri dari para ahli dan pakar, mereka mengatakan rakyat Indonesia bisa makmur.

Mantan Pangkostrad ini juga menyatakan jika dirinya ingin memberantas korupsi di Indonesia. Pasalnya, korupsi menjadi salah satu penyebab rakyat Indonesia belum bisa merasakan keadilan dan kemakmuran.

"Kami tegas ingin berantas korupsi, kita tidak ingin rakyat kelaparan, kita tidak akan membiarkan rakyat kita tidak dapat pekerjaan," tegas Prabowo dalam orasinya yang disambut antusias para pendukungnya.(***/tsir)

Boltim, Suarapembaharu.com - Sebanyak 26 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Kecamatan Nuangan, Senin (25/3) dilantik oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.

Ketua Bawaslu Boltim, Harmoko Mando dalam sambutannya menegaskan agar para PTPS dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga pelaksanaan pemilu bisa berlangsung sesuai aturan yang berlaku.

"Selamat bertugas bagi semua petugas PTPS yang dilantik hari ini, ingat lakukan pekerjaan dengan baik sehingga dan penuh tanggungjawab agar pelaksanaan pemilu bisa berlangsung dengan baik," tegas Harmoko.

Sementara itu, Pimpinan Panwascam Nuangan, Aisyah Djindan juga mengingatkan integritas para petugas PTPS agar tetap terjaga. Sehingga dapat mengawasi pelaksanaan pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif pada 17 April 2019 mendatang.

"Integritas menjadi hal yang paling penting bagi seorang petugas PTPS. Ingat kita bukan hanya mengawal hak para pemilih tetapi juga keberlangsungan demokrasi di negara ini," jelas Aisyah Djindan.

Pantauan Suarapembaharu.com, sebanyak 26 petugas PTPS ini dilantik oleh Ketua Panwascam Nuangan, Irwanto Mamonto di sekretariat Panwascam Nuangan.(tsir)

Apel gelar Pasukan dalam rangka pengamanan pemilu 


Bitung, suarapembaharu.com - Wali Kota Maximilaan J Lomban didampingi Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri menghadiri Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pengamanan Pemilu tahun 2019 bertempat di depan Kantor Wali Kota Bitung. Jumat (22/03/2019).

Dalam kesempatan tersebut Lomban mengatakan bahwa pemilu serentak Tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yaitu ada lima jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan.

"Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia Internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu mengadakan konsolidasi politik dengan demokrasi dalam rangka memilih pemimpin Nasional," ucap Lomban.

Pemilu serentak kali ini, kata Lomban, merupakan kesempatan yang berharga bagi masyarakat untuk memilih calon legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus menjadi sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujutkan cita - cita bangsa Indonesia, juga kata Lomban ajang ini bukan ajang konflik, antara kubu yang satu dengan kubu yang lain.

Senada dengan Lomban, Mantiri juga mengingatkan bahwa sejatinya pemilu serentak Tahun 2019 untuk memilih pemimpin dan bukan mengadu domba pemimpin.

"Kita ketahui bersama bahwa terkait penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019, masih terdapat ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dimungkinkan menghambat  kelancaran penyelenggaraannya," beber Mantiri.

Lanjut Mantiri, TNI  POLRI  selaku institusi yang bertugas dan bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya pemilu serentak tahun 2019.

"Apabila menemukan kerawanan dan kehambatan tersebut harus mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan prosedur yang ada dan aturan hukum yang berlaku.

Lomban Mantiri berharap masyarakat Kota Bitung mampu menjaga stabilitas keamanan dalam penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019.

Pada kesempatan tersebut dilakukan simulasi penanganan demo anarkis dari masyarakat yang tidak puas dengan hasil pleno KPU, dimana terlihat pihak TNI dan Polri berhasil meredam amukan masa dengan profesional.

Turut hadir Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Kusnandar Hidayat, Wawali Bitung Maurits Mantiri, Dan Yonmarhanlan VIII Letkol Mar Nandang Permana Jaya, Ketua PN Bitung dan unsur Forkopimda lainnya, Ketua KPU Bitung Deslie Sumampouw dan jajaran, Ketua Bawaslu Bitung Deiby Londok dan jajaran serta unsur jajaran Pemkot Bitung.

(YaserBaginda)

Ridwan Marlian


Manado, suarapembaharu.com - Calon Legislatif tahun 2019 menjadi perbincangan di Manado, lantaran sejumlah pemuda menyatakan diri untuk maju dalam Pilcaleg pada 17 April nanti.

Bahkan, hampir semua partai mendaftarkan kader mudanya untuk bertarung pada lima dapil yang tersebar di 11 Kecamatan.

Salah satu pemuda yang maju bertarung yakni, Ridwan Marlian dari dapil VI, Tuminting-Bunaken. Ridwan sendiri bertarung mengendarai Partai Golongan Karya (Golkar).

Ridwan mengatakan, dirinya siap maju sebagai bacalag setelah mendapat dukungan dari pihak keluarga.

"Saya nyatakan maju empat, setelah mendapat restu dari keluarga istri, orang tua dan mertua ditambah lagi dukungan dari teman-teman," katanya, Selasa (19/03/2019).

Menurut Ridwan, alasan memilih partai Golkar dengan niat membesarkan partai khusunya di dapil empat.

"Saya maju dari partai golkar karena saya cinta dengan partai ini," ucap Ridwan.

Selain itu, kata Ridwan, merasa terpanggil di dunia politik karena bertujuan membawa aspirasi masyarakat.

"Saya merasa terpanggil, dan ingin membantu masyarakat dan membawa aspirasi masyarakat kota Manado," pungkasnya.

(Laks)

DPC PDIP Manado


Manado, suarapembaharu.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Manado, dalami dugaan kasus kampanye di rumah ibadah, DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Manado.

Kampanye tersebut digelar 11 Maret 2019 lalu, di Gereja Torsina Tumumpa, dengan pengawalan polisi.

Di dalam video yang berdurasi, 2 menit 49 detik tersebut terlihat, ada beberapa nama calon legislatif seperti Markho Tampi, Vietse Betsye Kainage daerah pemilihan Tuminting-Bunaken dan Arthur Kotambunan, Richard Sualang daerah pemilihan kota Manado  DPRD Provinsi.

Bawaslu kota Manado melalui Komisioner Taufik Bilfaqih mengatakan, sudah mendalami kasus tersebut.

"Sedang kita dalami dimana titik pelanggaran dan dimana titik kesalahan, mengigat kegiatan itu resmi dan memiliki STTP Kepolisian, tapi semua tetap diproses," ungkap Taufik.

Dia juga menambahkan, segera menunggu laporan dari Panwascam

"Sudah di proses sejak kemarin dari pihak Panwascam, Kami menanti Laporan Hasil Pengawasan panwascam," tutupnya.

Secara terpisah, Richard Sualang menegaskan bahwa kampanye tersebut di Gedung Pertemuan.

"Jika ada yang bilang kita kampanye dirumah ibadah itu tidak benar," tegasnya.

(Laks)

Talaud, Suarapembaharu.com - Untuk menciptakan kondusifitas di wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud jelang pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019, sejumlah Tokoh Agama melaksanakan deklarasi penolakan terhadap kegiatan politik yang dilaksanakan di Rumah Ibadah.


Deklarasi yang digelar di Gedung Gereja Germita Analan Melonguane ini dipimpin langsung Ketua Umum BPHS Sinode Germita, Pdt Arnol Apolos Abas saat acara HUT ke-3 Jemaat Germita. Kamis (14/3/2019).

"Kami warga jemaat Germita menolak dengan tegas politisasi maupun bentuk kampanye lainnya di tempat ibadah. Dan kami mendukung pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 yang aman dan damai," katanya.

Kegiatan dihadiri oleh Kapolsek Melonguane Iptu John Laluas bersama Anggota Bhabinkantibmas, Asisten Satu Pemprop Sulut Edison Humiang dan rombongan.(Ive)

Ratusan personel gabungan usai mengamankan aksi pengunjuk rasa.
Minut, Suarapembaharu.com - Ratusan warga di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, Rabu (13/3) menggelar aksi tuntutan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan pencoblosan dan penghitungan surat suara.

Hal tersebut dilakukan karena salah satu kandidat mereka kalah dan menuding petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berbuat curang.

Pantauan Suarapembaharu.com, Sebagaimana aksi yang dilakukan, tuntutan masyarakat tersebut tidak dapat dikabulkan. Karena sudah dilakukan sesuai aturan yang ada.

Mendengar tuntutan mereka tidak diterima, peserta makin beringas, sehingga terjadi bentrok antara pengunjuk rasa dengan pasukan pengendali masa tidak terelakkan.

Unjuk rasa tersebut merupakan

Kapolres Minahasa Utara (Minut) AKBP AKBP Jefri Siagian saat membenarkan adanya aksi tuntutan warga terhadap KPU.

"Iyy benar aksi itu dilakukan untuk menuntuk KPU," kata Kapolres.

Aksi tuntutan warga ini lanjut Kapolres, ini merupakan simulasi peragaan sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam menyambut Pilpres  April 2019 mendatang.

"Ini hanya simulasi saja yang diperankan oleh personel Polres dan Kodim 1310/Bitung," ujar Siagian sapaan akrab Kapolres Minut.

Selain itu, simulasi aksi tersebut untuk melihat sejauh mana kesiapan Polres-Kodim dalam menghadapi situasi dan kondisi saat Pileg dan Pilpres.

Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Kabupaten Minut,Jimmy Kuhu  Dandim 1310/Bitung, Letkol Inf Kusnandar Hidayat,  Ketua DPRD Minut Berty Kapoyos, Kajari Minut Rustiningsih, Bawaslu Minut dan KPU Minut.(tsir)

Talaud, Suarapembaharu.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Talaud menggelar rapat kerja peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur pengawas pemilu yang dilaksanakan di Aula Penginapan Permata 2 Melonguane, Rabu (13/3/2019).

Acara yang dihadiri pata Panwascam dan Kepala Sekretariat se-Kabupaten Kepulauan Talaud. Ketua Bawaslu Talaud Jekma Wauda mengatakan, para aparatur pengawas pemilu untuk mengisi lagi pengetahuan dan pemahaman terkait tugas dan fungsinya sebagai petugas pengawasan pemilu.

"Harapannya kita smua masih dalam kesepahaman bahwa tugas fungsi pengawasan ada di pundak kita secara khusus. Meski proses pengawasan secara umum adalah seluru masyarakat dan stake holder yang terlibat dalam proses pengawasan," ujar Ketua Bawaslu Talaud

Ia menegaskan, sesuai amanat undang-undang, pengawas pemilu diberikan kewenangan yang cukup besar.

"Ada dua fungsi yang diterapkan yakni  fungsi pencegahan dan fungsi penindakan," tegasnya.

Adapun pembawa materi pertama pada kegiatan tersebut adalah delegasi Bawaslu Provinsi Sulut  Ester Lombogia dengan judul materi Pengelolaan SDM Organisasi dan Sekretariatan sesuai UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

Sedangkan untuk materi kedua tentang tugas panwascam sesuai UU Nomor 7 tahun 2017 diberikan oleh  Ketua Divisi SDM Bawaslu Talaud  Raemond Manangkabo.(Ive)

Talaud, Suarapembaharu.com - Bertemlat di Aula Penginapan Permata 2 Melonguane, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Talaud, Selasa (12/3) kemarin, menggelar sosialisasi Pengawasan Pemilu Bagi Pemuka Agama dan Tokoh Masyarakat.

Ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Talaud Jekman Wauda, mengatakan sebagaimana amanat undang-undang, Bawaslu memiliki dua fungsi yakni pencegahan dan penindakan. Sementara pelaksanaan sosialisasi yang digelar merupakan fungsi pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran pemilu.

"Dalam sosialisasi ini, diharapkan para tokoh agama dan tokoh masyrakat dapat menjadi motor penggerak dalam mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa setiap rumah ibadah tidak bisa jadikan tempat kampanye para caleg," kata Ketua Bawaslu Talaud.

Ssuai regulasi yang berlaku, siapapun yang melakukan kampanye di tempat terlarang  akan dikenakan sanksi pidana.

"Jangan ciderai tempat ibadah dan hari peribadatan kita dengan kepentingan politik," tegasnya.

Sementara itu Ketua Divisi Pengawasan, Hubmas dan Hubungan Antar Lembaga, Carlo Tevi Wawointana menambahkan bahwa salah satu tujuan dilaksanakan sosialisasi ini adalah untuk mengajak  masyarakat di lingkungan rumah-rumah ibadah secara bersama melakukan pengawasan penyelenggaraan pesta demokrasi di Talaud.

"Mari sama-sama kita awasi pemilu 2019 demi menghasilkan tokoh-tokoh atau pemimpin berintegritas yang sesuai dengan harapan masyarakat," tandasnya.(Ive)

Taufik Bilfaqih, yang membidangi Kordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga.


Manado, suarapembaharu.com - Kasus dugaan kampanye oleh oknum salah satu Caleg partai Golongan Karya, (Golkar) berinisial RM alias Ridwan dibidik oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Manado, Rabu (13/03/2019).

Dari informasi yang diperoleh, Bawaslu Manado telah membentuk tim investigasi untuk mendalami dugaan kasus kampanye RM di salah satu Masjid Nurul Fatah, Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken.

"Tim ivestigasi sudah dibentuk untuk mendalami kasus itu," ucap Taufik Bilfaqih, yang membidangi Kordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga.

Mantan dosen sosiologi IAIN Manado ini juga menegaskan, Bawaslu serius memproses informasi awal dugaan pelanggaran di rumah ibadah yang diduga dilakukan oleh oknum caleg RM.

"Kemarin ketua Bawaslu sudah langsung turun melihat masjidnya. Serta bertemu langsung dengan beberapa warga yang terlihat di foto itu," tegas Taufiq.

Saat ini, tambah Taufiq, kami sedang membuat Laporan Hasil Pengawasan (LHP)

"Dipastikan diproses, sampai pada pemanggilan semua pihak terkait, termasuk yang bersangkutan," pungkasnya.

(Laks)

Surat Greiti Mandey


Bitung, suarapembaharu.com - Dituding melanggar kode etik Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kota Bitung, Greiti Mandey merasa  keberatan serta ancam akan mengajukan gugatan ke Lembaga Pengadilan.

Menurut Greiti, keputusan partai sangat subjektif dan tidak mendasar atas tuduhan dirinya telah melanggar kode etik partai dengan melakukan kampanye untuk kepentingan calon legislatif dari partai lain.

"Tapi saya hormati itu kewenangan partai kita ikuti saja sampai dimana nanti. Namun lebih jauh tentunya saya akan menempuh jalur hukum lewat pengadilan untuk membuktikan bahwa tuduhan mereka adalah salah besar," ungkap Greiti. Selasa (12/03/2019).

Sebelumnya, kata Greiti, sudah menyurat kepada pimpinan DPRD Kota Bitung, agar supaya ditinjau kembali surat dari DPK PKPI Kota Bitung dengan nomor: 016/DPK PKP Indonesia/Btg/II/2019 tertanggal 19 Februari 2019 tetang pemberitahuan pemberhentian status keanggotaan partai. Dengan melampirkan Surat DPN PKP Indonesia dengan nomor : 005/KEP/DPN PKP IND/II/2019 tertanggal 14 Februari 2019.

"Saya keberatan surat DPN PKPI dengan tuduhan melakukan kampanye kepada partai lain, maka dari itu saya harap pimpinan DPRD Kota Bitung mempertimbangkannya," pungkas Greiti.

(YaserBaginda)


Ketua DPK PKPI Kota Bitung, Superman Boy Gumolung


Bitung, suarapembaharu.com - Soal kabar pemecatan salah seorang anggota DPRD Kota Bitung, Greiti Mandey dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) kembali berhembus.

Dari informasi yang diperoleh, proses Pergantian Antar Waktu (PAW) Greiti, tinggal selangka lagi secara resmi akan meninggalkan kursi panas digedung DPRD.

Ketua DPK PKPI Kota Bitung, Superman Boy Gumolung saat dikonfirmasi menjelaskan, surat dari DPRD sudah masuk ke KPU Bitung untuk proses pergantian antar waktu yang bersangkutan (red,Greiti).

"Surat sudah masuk ke KPU dari bulan lalu," kata Gumolung, yang juga Ketua Komisi C DPRD Bitung, Selasa (12/03/2019).

Saat ditanya siapa yang berpeluang kuat menggantikan Greiti, Gumolung menyebutkan, Nelly Worotikan tapi sudah mencalonkan diri dari partai lain.

"Sebentar nanti ada komunikasi antara Amelia Agil dan Maxi Rompis, kami dari partai PKPI sendiri menunggu hasil dari keduanya," ungkapnya.

Secara terpisah, Ketua KPU Bitung, Desly Sumampouw memberkan bahwa ada surat masuk dari DPRD terkait proses PAW Greiti.

"Ia memang benar ada surat masuk, kami sudah menanggapi surat tersebut," singkat Desly.

(YaserBaginda)

Team Futsal Sky FC saat foto bersama Muhammad Iqbal Anshari dirumah Tim pemenangan Iqbal Anshari.
Manado, Suarapembaharu.com - Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 1 dapil Tuminting-Bunaken, Muhammad Iqbal Anshari, terus mendapat dukungan dari masyarakat 'manado utara', salah satunya  dukungan dari komunitas futsal 'Team Sky FC Manado' dalam pertemuannya di rumah pemenang Muhammad Iqbal Anshari, di Keluharan Islam, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Senin (11/3/2019).

Dihadapan Iqbal Anshari, para punggawa Team Sky FC ini menyatakan dukungan seusai melakukan kegiatan olahraga dengan para team futsal yang berada di Manado.

Caleg PAN dapil Tuminting-Bunaken ini berkomitmen dengan Team Sky FC akan membuat program nyata dalam mengembangkan minat dan bakat di dunia olahraga (futsal) dikalangan millenial yang merupakan generasi penerus bangsa. 

Salah satunya program pengembangan pelatihan antar club futsal. Bahkan tidak hanya itu, berbaga sektor di dunia olahraga yang bisa dilakoni generasi muda milenial tersebut.

"Jika rakyat mempercayakan mandat kepada saya untuk di DPR nanti, tentunya program ini juga akan menjadi program unggulan dari berbagai program yang akan dilajalankannya," ujar Aba Iqbal sapaan akrabnya.

Aba Iqbal berharap tim futsal (Team Sky FC) dapat menjadi teladan yang baik dalam dunia olahraga kecabangan futsal yang ada di manado.

"Dengan melihat potensi-potensi yang ada sangat memungkinkan untuk jadi atlet futsal dari manado utara untuk Kota Manado khususnya Sulut pada umumnya dalam ajang kejuaran futsal champion maupun perlombaan futsal lainnya,"(Laks)

RM alias Ridwan


Manado, suarapembaharu.com - Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Manado dari partai Golongan Karya berinisial RM alias Ridwan diduga berkampanye dirumah ibadah.

Indikasi pelanggaran tersebut, diketahui berlokasi di Masjid Nurul Fatah, Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken pada beberapa waktu lalu. Dengan membagikan stiker miliknya didalam rumah ibadah.

Meski begitu, salah satu komisioner Bawaslu Kota Manado, Taufik Bilfaqih, yang membidangi Kordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga saat dikonfirmasi belum menerima laporan atas dugaan pelanggaran RM.

"Saat ini belum ada laporan, Jika memang itu benar kami akan investigasi," singkat mantan Dosen Sosiologi IAIN Manado, Senin (11/03/2019).

Secara terpisah, Ridwan membantah pembagian stiker miliknya didalam rumah ibdah.

"Itu bukan ditempat ibadah, tapi itu hanya rumah orang yang kebetulan dekat dengan tempat ibadah," pungkasnya.

(Laks)

Bitung, suarapembaharu.com - Soal adanya salah satu oknum Pengawas TPS diwilayah Kecamatan Girian yang diduga terlibat aktif sebagai tim sukses pada salah satu Caleg ditanggapi oleh, Pangawas
Kecamatan Girian, Minggu, (10/03/2019).

Panwascam Girian


Menurut, Kordinator Divisi HPPS, Amran menegaskan, pengumuman hasil seleksi calon pengawas TPS tahapanya belum final karena masih menunggu tanggapan masyarakat terhadap calon yang lolos seleksi.

"Kami apresiasi dengan adanya tanggapan masyarakat terhadap calon pengawas TPS di Kecamatan Girian, dan itu akan kami tindaklanjuti," ungkap Amran.

Soal tindaklanjut tanggapan masyarakat kepada oknum tersebut, kata Amran, akan menggantinya dengan calon pengawas yang lain.

"Tapi sebelumnya kami akan menyurat kepada yang bersangkutan untuk diklarifikasi, jika memang terbukti pasti diganti," katanya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Bitung, Deby Londok, mengungkapkan kewenangan perekrutan PTPS ada di Panwascam dan saat ini masih dalam proses seleksi dan tanggapan masyarakat.

"Soal info ada oknum PTPS sebagai tim sukses sudah diteruskan ke Panwascam Girian dan itu akan ditindak tegas," singkat Deby.

Berikut Nama-nama Hasil Seleksi Calon Pengawas TPS Pemilu 2019 di Kecamatan Girian :

Kelurahan Girian Bawah 

1. Jayanti Monoarfa
2. Rio Saman
3. Nurain Lamadi
4. Shandi Makalalag
5. Masye N Tengker
6. Laila Moljo
7. Rusmala Djurmudi
8. Widya Martasono
9. Yolan Akurama
10. Rifai Arifin
11. Isak Jacob
12 Anissa Baginda
13. Mardina Pardi
14. Susiani Khusein
15. Ayu Ningsi
16. Jesi Cristian
17. Yunita Basalama

Kelurahan Girian Indah

1. Fatmawati Kadir
2.  Julika Aunaka
3. Sehat Murniati
4. Suryani Syahrain
5. Alwa Laode
6. Rianto Selamet Anunah
7. Alwina Lambote
8. Sultri K Lahengking
9. Herry Djony Dumais
10. Andreas Kadir
11. Hardi
12. Jelmen Silangen
13. Agnes M Silamboba
14. Rulli Lakue
15. Irwan Abas
16. Ratna Ispaer
17. Nikodemus T
18. Bayada
19. Refli Kalundang
20. Irwan Voni
21. Kisman Daud
22. Wisnu W Tumbel
23. Rohani Laampi

Kelurahan Girian Weru Dua

1. Reinad N. Waworuntu
2. I Wayan Sadya
3. Alan G Bawango
4. Agustinus S S Pusung
5. Freddy Tamboto
6. Yulita Yenny Rotti
7. Indra Lasale
8. Siti Rahma Bawoel
9. Jans Richard Malonda
10. Yaranita Dandel
11. Jusvita Lestari Aswir
12. Yakobus Pongsibidang
13. Alxis N S Sumayouw
14. Nurlaila Raden
15. Yunita Wenas
16. Nurjana Ahmad

Kelurahan Girian Weru Satu

1. Winda V Lahunduitan
2. Adertje Malaganda
3. Novita Amelia Titaley
4. Onanci Salamate
5. Yuheini Pomayaan
6. Zulkifly Moha
7. Rio Lamola
8. Irawati Martasono
9. Jainidin Katili
10. Fahri Ariok
11. Faradila Hafel

Kelurahan Wangurer

1. Sulastri Daud
2. Yulianti Daud
3. Mauliana Lapasau
4. Alhadat Lasite
5. Yustin Bawala
6. Budhi Sunyorso

Kelurahan Girian Permai

1. Noviolita Farahdila
2. Mandagi Pongoh
3. Itje Wongkar
4. Jeilana Anggoman
5. Denny Sumlang
6. Fendry Lamia
7. Feybi Walewangko
8. Lucky Aminudin
9. Widiawati Tahulending
10. Wellem Mandagi
11. Mohamad Panto
12. Amanda Kandow
13. Jein Tundoong
14. Margreta K
15. Syamsia Cikoan
16 Fredric Jonatan
17. Aprillusiani Fatlia
18. Yemmi Taulu
19. Kakako Tumangkeng

Kelurahan Girian Atas

1. Windy Deybi Rewur
2. Bobby F J Sumolang
3. Ismail Herlambang
4. Fifi Wenas
5. Muhamad Amir
6. Helda Pangalila
7. Virginia Makapedua
8. Nuryani Tumbel
9. Andika Rahayu
10. Rahmawati Lanobuka
11. Mayang Riski Utami
12. Muhamad Babunga
13. Suryadi Katiandago
14. Sulgida Sapati
15. Cristy Sondakh
16. Novelina Nanci Ladi

(YaserBaginda)

Ketua PKS Sulawesi Utara, Saripudin Saafa saat foto bersama kader dan simpatisan PKS dalam gelaran "Flash Mob" di Manado.
Manado, Suarapembaharu.com - Berbagai cara yang efektif dalam menyambut perhelatan pemilihan umum (Pemilu) pada  April 2019 mendatang, Partai Keadilan Sejahterah (PKS) Kota Manado menggelar
kampanye "Flash Mob", Sabtu (8/3/2019).

Dengan mengenakan pakaian seragam dan atribut PKS oleh keluarga besar, para caleg serta simpatisan PKS, flash mob ini dipusatkan sepanjang jalan Boulevard Manado. Mulai dari Jembatan Megamas sampai ke It Center Manado.

Pantauan Suarapembaharu.com, hadir dalam gelaran flash mob ini antara lain Ketua PKS Sulawesi Utara, Syarifudin Saafa, Ketua PKS Manado, Abu Hasan Sjafi’i dan lara calon anggota legislatif (Caleg) PKS kota Manado.

Hasan yang juga jebolan Unsrat Manado saat diwawancarai menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen kader serta simpatisan PKS yang turut memeriahkan kegiatan Flash Mob tersebut.

"Alhamdulillah, seluruh peserta flash mob begitu antusias. Apresiasi yang tinggi untuk kerja keras dan konsolidasi dari penyelenggara kegiatan ini," kata Hasan, Caleg Nomor Urut 1 DPRD Kota Manado, Dapil Sario-Malalayang ini kepada Suarapembaharu.com disela-sela kegiatan berlangsung.

Lanjut Hasan, tujuannya dari flash mob ini tidak lain adalah untuk mengkampanyekan partai PKS dengan visi-visi serta menunjukkan ivonasi dan kreasi dari para kader PKS.

"Kegiatan ini intinya untuk mengkampanyekan partai Keadilan Sejahterah," lanjutnya.

"PKS Manado juga secara terbuka mengajak kepada warga manado agar kita sama-sama memenangkan pasangan Presiden 02 (Prabowo-Sandi)," pungkas Hasan yang juga merupakan Imam Masjid Almuttaqien ini.

Sementara itu, Korlap Marwan Agansi mengatakan, kegiatan ini tidak sekedar mensosialisasikan PKS, lebih dari itu juga bertujuan untuk mengkampanyekan Capres 02. Kita mendesain acara ini benar-benar untuk membumikan PKS, menguatkan Paslon Capres Prabowo-Sandi, sehingga mendapat banyak dukungan dari masyarakat.

"Melalui flash mob ini juga kami mengukur bahwa dampak kehadiran PKS ditengah-tengah masyarakat begitu dibutuhkan, target kami juga, diantaranya memperluas segmen pemilih PKS. Mau berkhidmat untuk umat," ucap Marwan.

Pihaknya juga mengajak masyarakat Kota Manado, bahkan Sulut umumnya agar mendukung PKS sekaligus memenangkan Prabowo-Sandi sebagai Persiden Republik Indonesia.

"Bagi PKS Manado, perjuangan memenangkan Prabowo-Sandi merupakan harga mati, tak bisa dikompromikan dan dinegosiasikan lagi," pungkasnya.(*/tsir)

Suasana Reses Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Manado, Theresia Pinkan Nuah


Manado, suarapembaharu.com - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Manado, Theresia Pinkan Nuah gelar reses di Kelurahan Pakowa, Kecamatan Wanea, Kamis (07/03/2019) kemarin.

Dalam reses tersebut, pedagang pasar tradisional Pinasungkulan Karombasan kembali menyuarakan keluh kesah mereka terkait sejumlah persoalan yang sering mereka hadapi saat berdagang.

Salah satu warga Kelurahan Pakowa yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang pasar itu, dihadapan Srikandi PDIP ini, membeberkan adanya tagihan bea tidak wajar yang dilakukan oleh pihak PD Pasar Kota Manado.

“Kami sebagai pedagang merasa berat. Dimana, dalam sehari untu bea 2 kali ditagih. Begitu juga, kalau kami tidak berjualan selama beberapa hari, tetap kami harus membayar. Tidak mau bayar, lapak diserahkan ke orang lain,” kata salah satu pedagang.

Sementara, Wakil Ketua Komisi II DPRD Manado, Pinkan Nuah, langsung menanggapi aspirasi keluhan pedagang dan mengatakan bahwa kemungkinan sistem penagihan seperti itu diduga merupakan instruksi dari Direktur sebelumnya.

“Kan Direktur PD Pasar sekarang sudah diganti. Saya akan berkoordinasi dengan mereka, dan mudah-mudahan kedepannya sudah tidak seperti itu lagi,” tuturnya.

Aspirasi lain yang disampaikan warga diantaranya, permintaan lampu jalan, perbaikan saluran drainas dan jalan.

“Manado ini sudah sangat berkembang. Pendapatannya juga besar. Saya juga heran, Manado yang sudah bisa dikatakan kota kosmopolitas tapi masih saja ada wilayah yang gelap. Begitu juga fasilitas publik yang rusak. Saya akan koordinasikan dengan pihak terkait, agar mendapatkan perhatian pemerintah,” seru Pinkan.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Pakowa juga menyoroti ketidak hadiran Dinas Pemerintah Kota Manado, yang bermitra kerja dengan Komisi II DPRD Kota Manado.

“Kami kecewa dengan ketidakhadiran dari Dinas yang bermitra kerja dengan Komisi II. Seharus mereka mendampingi anggota dewan yang saat ini melakukan reses. Apalagi, saya dengar ibu Pinkan Nuah sudah memberikan undangan. Namun, sangat disayangkan tidak ada satu pun perwakilan dari Pemerintah yang hadir,” tandas warga kecewa itu.

(Laks)

Ketua DPRD Kota Manado


Manado, suarapembaharu.com - Ketua DPRD kota Manado Norjte Henny Van Bone pada Kamis (7/3/2019) menggelar reses di Kelurahan Winangun 1, Lingkungan VI, Kecamatan Malalayang.

Kegiatan reses tersebut turut dihadiri ratusan warga Winangun untuk memberikan aspirasi. Banyak aspirasi masyarakat yang menyampaikan perbaikan jalan Jambore tengah yang belum terealisasi.

"Waktu lalu ibu ketua dewan sudah turun langsung melihat jalan di jambore tengah namun sampai sekarang belum terealisasi kami harap di reses ini bisa menyampaikannya kepada pihak pemerintah untuk membuat jalan itu," ucap Hendro.

Tak sampai disitu banyak warga juga meminta untuk pembuatan lampu penerangan jalan. Reses masuk dalam masa persidangan untuk menampung aspirasi masyarakat daerah yang diwakilinya. Disisi lain, banyak warga juga menanyakan pendidikan mengenai masalah anak-anak.

"Apakah benar anak-anak yang masuk dalam jenjang pendidikan dasar sudah tercover oleh pemerintah? Bagaimana tindakan pemerintah dan wakil rakyat sebagai fungsi pengawasan? Apakah masyarakat yang harus melapor atau pemerintah yang turun tangan," kata salah satu warga.

Menanggapi hal itu Ketua DPRD kota Manado Nortje Henny Van Bone langsung menanggapi.

"6-7 bulan lalu sempat melaksanakan baksos dan meminta mengunjungi jalan Jambore tengah, dan sudah menelpon langsung ke sekretaris PUPR dan didengar warga, tapi mungkin belum sempat diperbaiki," tegasnya.

Kaban Bapelitbang Lini Tambayong disamping itu juga menambahkan, dengan adanya lapangan berarti telah memenuhi unsur keterbukaan.

"kami punya program pendidikan 9 tahun yang tidak dibayar dan menjadi tugas dari pemerintah kota. Jika ada yang tidak tercover, silahkan laporkan ke pemerintah melalui tingkatan terbawah seperti Pala, Lurah dan ke Camat," tegas Lily.

(Laks)

Efvendy R. Sondakh, S.IP., M.Si (Direktur Politik Intelektual Muda SULUT)


Bitung, suarapembaharu.com - Pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif tahun 2019 tinggal menyisakan beberapa hari lagi. Kontestasi makin panas dan menarik untuk diikuti.

Menarik dibahas kontestasi politik di Dapil 2 Sulawesi Utara yang meliputi Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung. Dapil ini diprediksi akan terjadi persaingan ketat diantara partai politik peserta pemilu dan figur-figur yang ikut bertarung.


Jika merujuk pada pemilu 2014 hanya PDIP yang mendapatkan 2 kursi sisanya masing-masing 1 kursi. PDIP berhasil menempatkan 2 kadernya waktu itu yakni, Eva Sarundajang (15.021 Suara) dan Adriana Dondokambey (10.318 Suara). Akumulasi suara PDIP kala itu 58.706 Suara.

Sementara Gerindra berhasil menempatkan Herry Tombeng (14.166 Suara), Demokrat Netty A. Pantouw (10.310 Suara), Golkar Cindy P. Wurangian (12.622 Suara).

3 Kursi terakhir direbut oleh PKPI Denny Sumolang (3.917 Suara), Hanura Noldy Lamalo (1.860 Suara) dan Nasdem Norri Supit (4.064 Suara)

Pemilu 17 April 2019 tentunya memiliki dinamika tersendiri. Mulai dari pertama kali dalam sejarah, pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif dilaksanakan bersamaan. Ketambahan partai politik baru juga ikut menghiasi perpolitikan Indonesia, diantaranya Perindo, Berkarya, PSI dan Garuda.

Dapil 2 Sulawesi Utara (Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung) merupakan dapil “neraka” di pemilu 17 April 2019. Alasannya 2 Kabupaten/kota ini menjadi domisili Ketua-ketua partai tingkat Provinsi Sulawesi Utara. Olly Dondokambey (Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara), Maximillian J. Lomban (Ketua DPW Nasdem Sulawesi Utara), Melky J. Pangemanan (Ketua DPW PSI Sulawesi Utara) dan Hendrik K. Luntungan (Ketua DPW Perindo Sulawesi Utara).

Ini analisa ILMU, parpol dan figur yang bisa meraih kursi di Pemilu 17 April 2019:

PDIP masih berpeluang memperoleh 2 Kursi. Meskipun kalau melihat komposisi caleg PDIP, bisa dikatakan pemilu 2014 lebih kuat dibanding saat ini. Figur seperti Eva Sarundajang, Adriana Dondokambey dan Paul Tirayoh tidak lagi maju di DPRD Provinsi Sulut. Meskipun digantikan oleh figur seperti Hengky Honandar (Mantan calon Walikota Bitung), Berty Kapojos (Ketua DPRD Minut) dan Herry Rotinsulu (Mantan Kadis Pertanian Sulut). Kemungkinan besar ketiga nama tersebut, Hengky Honandar, Berty Kapojos atau Herry Rotinsulu yang akan terpilih dari PDIP.

Golkar diprediksi akan tetap mempertahankan 1 kursi. Kalau dilihat dari nama-nama caleg Golkar, Cindy P. Wurangian akan tetap berada diposisi teratas. Pemilu 2014 Syerli A. Sompotan (Wakil walikota Tomohon) berada di urutan kedua, belum mampu mengalahkan Cindy P. Wurangian. Pemilu kali ini Cindy mendapatkan tantangan baru dari Denny R. Wowiling (Ketua Golkar Minut) dan Michael Jacobus (Mantan calon Walikota Bitung). Meskipun menurut prediksi Cindy akan tetap mengamankan 1 kursi dari Golkar.

Nasdem diprediksi akan mengamankan kursi berikutnya. Nama Nick A. Lomban (Putra Max Lomban) berpeluang meraih 1 kursi mengalahkan Norri Supit (Ketua Nasdem Bitung) dan Johny Panambunan (Kakak dari Ketua Nasdem Minut). Pengaruh nama besar ayahanda sebagai Ketua Nasdem Sulawesi Utara dan Walikota Bitung memperkuat elektabilitas seorang Nick A. Lomban.

Demokrat diprediksi bisa mengamankan 1 kursi meskipun akan mengalami penurunan suara partai. Demokrat di nasional dan khusus Sulawesi Utara tidak akan meraih suara signifikan seperti tahun 2014. Netty A. Pantouw diprediksi akan tetap mengamankan 1 kursi. Kompetitornya diinternal dinilai belum bisa menyainginya seperti Henry Walukouw dan Yan Enoch. Pemilu 2014 Netty A. Pantouw berhasil mengalahkan Fransisca M. Tuwaidan dan John Dumais.

PSI diprediksi meraih 1 kursi. Pendatang baru ini mendapatkan perhatian dan dukungan besar di Sulawesi Utara dengan kampanye-kampanye mereka yang berani dan kreatif. Anak muda menjadi basis kekuatan PSI. Melky J. Pangemanan sebagai Ketua PSI Sulawesi Utara dan Roky Oroh (Tokoh adat Minahasa) diprediksi akan bersaing mengamankan 1 kursi. Meskipun prediksinya Melky J. Pangemanan akan unggul dan mengamankan 1 kursi dari PSI.

Hanura diprediksi bisa mengamankan 1 kursi. Meskipun Hanura sempat didera persoalan dualisme kepemimpinan sehingga mempengaruhi kekuatan mereka. Noldy Lamalo yang pada pemilu 2014 berhasil mengamankan 1 kursi dari Hanura, kali ini mendapatkan penantang berat diinternal Hanura, yakni Vonny O. Sigar yang sudah 3 periode terakhir menjadi anggota DPRD Bitung. Diprediksi Vonny O. Sigar bisa meraih 1 kursi dari partai Hanura.

Gerindra, Perindo dan PKPI akan bersaing ketat dikursi kedelapan atau terakhir. Gerindra yang pemilu 2014 mengandalkan Herry Tombeng, sekarang ini dinilai sulit meraup suara signifikan karena Herry tidak lagi maju dan pengaruh situasi politik nasional yang cenderung merugikan Gerindra di Sulawesi Utara serta pasca ditinggalkan Bupati Minahasa Utara Vonny A. Panambunan yang dulunya sebagai Ketua Gerindra Sulawesi Utara. Saat ini Gerindra mengandalkan figur Yusuf Kumaunang. Sedangkan caleg Gerindra lainnya dianggap belum bisa meraih suara signifikan.

Perindo dinilai bisa memanfaatkan turunnya suara Gerindra. Perindo mengandalkan Dameria Hutagaol (Ketua Perindo Kota Bitung). Sementara itu PKPI menjadi pesaing terakhir dikursi kedelapan. Pemilu 2014 PKPI cukup berjaya karena merupakan partai pemenang di Kota Bitung dan kala itu Walikotanya Alm. Hanny Sondakh yang notabene kader PKPI. Pemilu 2019 jelas berbeda, PKPI tidak sekuat pemilu 2014. PKPI mengandalkan figur Jenderal bintang satu, Almost Maliogha.

Ini simulasi Kursi Dapil Minahasa Utara dan Kota Bitung:

Hengky Honandar, SE (PDI Perjuangan)
Cindy Priscilla Wurangian, MBA (Golkar)
Nick Adicipta Lomban, SE (Nasdem)
Netty Agnes Pantouw, SE (Demokrat)
Melky Jakhin Pangemanan, S.IP, MAP, M.Si (PSI)
Berty Kapojos, S.Sos / Ir. Herry Rotinsulu (PDI Perjuangan)
Vonny Olga Sigar, SE (Hanura)
Yusuf Kumaunang (Gerindra) / Dameria Hutagaol (Perindo) / Almost Maliogha (PKPI)

Efvendy R. Sondakh, S.IP., M.Si
(Direktur Politik Intelektual Muda SULUT)

Maurits Mantiri, Ketua DPC PDIP Kota Bitung


Bitung, suarapembaharu.com - Ketua DPC PDI Perjuangan Bitung Maurits Mantiri memberi penegasan. Ia menyatakan jika seluruh caleg yang diusung partainya merupakan kader terbaik. Demikian disampaikan yang bersangkutan dalam kampanye terbatas di Kelurahan Tewaan, Kecamatan Ranowulu, Rabu (6/3/2019).

“Tujuh caleg di dapil 3 ini (Ranowulu-Matuari,red) semuanya kader terbaik. Mereka kita calonkan karena punya kapasitas dan jiwa kepedulian,” ujar Mantiri dalam orasi politiknya.

PDI Perjuangan kata dia, tidak sembarang merekrut kader untuk dicalonkan. Selain harus dikenal publik dan punya jiwa petarung, kader yang maju sebagai caleg wajib punya kualitas dan integritas.

“Jadi semua caleg yang maju merupakan pilihan dan sudah melalui seleksi ketat. Kita tidak asal comot atau mengusung kader karbitan. Apalagi mereka juga sudah dibekali dengan arah perjuangan partai,” katanya.

Untuk itu lanjut Mantiri, silahkan publik menentukan pilihan di antara seluruh caleg yang diusung partainya. Ia menjamin 30 kader yang dicalonkan ke DPRD Bitung, termasuk di dalamnya tujuh caleg di Dapil Ranowulu-Matuari, merupakan persembahan terbaik PDI Perjuangan untuk masyarakat.

“Termasuk juga delapan caleg DPRD Sulut (Dapil Bitung-Minut,red) dan enam caleg DPR RI (Dapil Sulut,red), semuanya kader terbaik kita,” tandasnya.

Adapun tujuh kader PDI Perjuangan yang bertarung di Dapil Ranowulu-Matuari ialah, Geraldi Mantiri, Rafika Papente, Joel Lengkong, Michael Walewangko, Hetty Watuna, Silvana Nathang, serta David Katang. Tujuh caleg ini hadir lengkap dalam kampanye tersebut.

Berbeda dengan itu, delapan orang caleg DPRD Sulut Dapil Bitung-Minut tidak hadir semua. Hanya lima orang diantaranya yang ambil bagian, yaitu Novita Umboh, Jeivi Wijaya, Herry Rotinsulu, Hengky Honandar, serta Fabian Kaloh. Bersama satu-satunya caleg DPR RI yang hadir, Jantje Sajow, mereka berkampanye untuk menyampaikan program kerja.

(YaserBaginda)

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.