Saling sikut, sikat dan jegal makin tidak terelakkan, korban pun mulai timbul kepermukaan. Salah satu contoh yang terjadi beberapa waktu lalu, salah seorang Sekretaris Jemaat di GMIM Baitel Pintu Kota Besar, Kecamatan Lembeh Utara dinonaktifkan oleh Ketua Wilayah Bitung VI, Pdt.Adolf K Wenas.
Menurut Pnt.Welky Hebindatu, penonaktifan dirinya sebagai Sekretaris Jemaat GMIM Baitel Pintu Kota Besar karena menemani salah seorang Aggota Legislatif yang berkunjung ke Pintu Kota untuk menemui masyarakat.
" saya menyayangkan keputusan yang diambil oleh Ketua Wilayah Bitung VI, yang menon aktifkan saya sebagai Sekretaris Jemaat di GMIM Baitel Pintu Kota Besar" tutur Hebindatu. Senin (19/10).
Hebindatu juga mencium adanya aroma politik dikarenakan pilkada yang sementara berlangsung di Kota Bitung, karena Ketua Wilayah GMIM Bitung VI menonaktifkan dirinya hanya berlaku sampai pilkada berakhir.
" Saya di non aktifkan karena adanya pilkada dan ini karena politik, karena Ketua Wilayah GMIM Bitung VI hanya menonaktifkan hingga pilkada selesai" jelasnya kemudian.
Saat persoalan ini coba diklarifikasi kepada Ketua Wilayah GMIM Bitung VI, Pdt.Adolf K Wenas terkait apa alasan penonaktifan Sekretaris Jemaat GMIM Baitel Pintu Kota Besar, belum bisa ditemui.
Sedangkan salah seorang warga GMIM, Boy Gumolung menyesalkan hal ini bisa terjadi di GMIM yang merupakan gereja terbesar di Sulawesi Utara.

"ini sangat disesalkan dan sebenarnya sesuai tata aturan gereja, tidak ada aturan seorang Ketua Wilayah GMIM memecat ataupun menonaktifkan seorang Ketua dan Sekretaris jemaat karena mereka dipilih oleh jemaat bukan dipilih oleh Ketua Wilayah GMIM " jelas Gumolung. Senin (19/10). (LICIN)
Ada informasi Ketua Wilayah itu pernah diminta jemaat turun dari mimbar krn sementara khotbah setengah kampanye, sampai2 stola tdk dilepas
ReplyDeleteINFO : TORANG LE PERNAH ADA JEMAAT DI GEREJA YOBEL YANG BA CALON ANGGOTA DEWAN KONG NDA TA PILIH SERTA ITU MARAJU KONG SO NDA MASO2 GEREJA ..
ReplyDelete