SUARA PEMBAHARU- Kontrak sosial yang ditawarkan Rocky Oroh bersama K-SBSI nya ternyata menolak salah seorang calon Walikota Bitung, Ridwan Lahiya untuk ikut manandatangani kontrak tersebut. Menurut hasil rapat 4 federasi yang berada dibawah naungan K-SBSI tersebut bahwa Ridwan Lahiya sudah terlambat untuk ikut menandatangani kontrak sosial tersebut, karena menurut Rocky Oroh Cs, pasangan Hengky Honandar dan Fabian Kaloh sudah terlebih dahulu membubuhi tanda tangan mereka diatas kontrak sosial itu.
Bahkan Rocky Oroh menganggap tantangan tersebut hanya untuk menaikkan popularitas Ridwan Lahiya saja, namun dirinya bangga karena bisa menerima tantangan dari seorang pejuang seperti Ridwan Lahiya yang kritis terhadap isu isu sosial dan keagamaan.
"menurut saya tantangan ini hanya untuk menaikkan popularitas Ridwan Lahiya, tetapi saya bangga karena menerima tantangan dari seorang pejuang,negarawan yang hebat dan kritis dengan isu isu sosial dan keagamaan" jelas Rocky Oroh disalah satu media online.Minggu (25/10).
Rocky oroh Cs juga mengatakan bahwa mereka tidak mungkin mendukung 2 calon sekaligus, karena sudah berkomitmen dengan salah satu calon yang terlebih dahulu menandatangani kontrak sosial ini, jadi Ridwan Lahiya hanya sial saja karena terganjal sengketa pilkada. Padahal meski bakal calon tetapi tetap bisa tanda tangan saat itu.
"Kami tidak mungkin mendukung 2 calon sekaligus, semoga beliau tidak kecewa, karena kami sudah berkomitmen untuk mendukung pasangan yang terlebih dahulu menandatangani kotrak sosial ini dan Ridwan Lahiya hanya sial saja karena sempat terganjal dengan sengketa pilkada. Jadi kami sepakat menolak tawaran Ridwan Lahiya" kata Oroh. (Arham Dila Licin)
Post a Comment