Menteri Agama RI: " Pendidikan Agama Bukan Penghambat Modernisasi dan Toleransi"

Menteri Agama Republik Indonesia Drs.Lukman Hakim Saifuddin

SUARA PEMBAHARU- Kementerian Agama kedepan perlu lebih mempertajam fokus program dan memperkuat sinergitas dengan segenap pemangku kepentingan. Kementerian Agama yang memiliki satuan kerja (Satker) terbanyak diantara semua Kemeneterian/lembanga, memberi kontribusi yang besar terhadap kesejahteraan bangsa, pembangunan manusia dan kebudayaan Indonesia.

Program program Kementerian Agama memberi andil yang besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan agama di Indonesia bukanlah penghambat modernisasi dan toleransi, tetapi justru pendorong kemajuan dan perekat integrasi bangsa.  Kementerian Agama bahkan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengaturan pengelolaan zakat, wakaf, pengelolaan dana haji, serta potensi ekonomi keagamaan lainnya.

Salah satu masalah sosial yang kini dihadapi bangsa dan terkait dengan peran Kementerian Agama ialah penanganan rapuhnya ketahanan keluarga yang terlihat dari tingginya angka perceraian. Untuk itu menurut Menteri Agama Republik Indonesia Drs.Lukman Hakim Saifuddin Kementerian Agama perlu meluncurkan Program Kursus Pranikah dan bermitra dengan masyarakat, seperti BP4, organisasi keagamaan dan lainnya.

" Kita semua menyadari kualitas keluarga menentukan kualitas bangsa" jelas Menteri Agama dalam salah satu sambutannya pada Hari Amal Bakti ke 70 yang dibacakan oleh  Kantor kementerian Agama seluruh Indonesia. (Redaksi)