KEK dan MEA hanyalah sebuah impian yang ditanamkan oleh "mereka" dimana masyarakat akan menikmati kesejahteraan yang lebih baik, padahal menurutnya KEK adalah "Monster" yang siap menambah kesengsaraan masyarakat asli Bitung.
" Batam merupakan contoh hidup, dimana warga lokal disana jadi tamu dirumah sendiri" tulis Rocky disalah satu komentarnya diakun media sosial Facebook, Minggu (31/01/2016).
Menurutnya, regulasi perlindungan masyarakat lokal hingga kini belum ada, sedangkan serbuan tenagakerja dari luar dan tenagakerja asing sudah didepan mata.
"Sadarlah,jangan hanya memikirkan kepentingan rezim, diri sendiri dengan proyek miliyaran dan melupakan jatidiri" himbaunya.
Bahkan aktivis buruh yang dikenal vokal ini secara eksplisit menolak KEK dan MEA jika itu harus mengorbankan rakyat sendiri.
"masa bodoh dengan KEK dan MEA jika rakyat harus menderita dinegeri sendiri" pungkas jurnalis media televisi nasional ini.(Licin)

Post a Comment