Keegan Kojoh Dukung Penghentian Moratorium Perikanan

Keegan Kojoh, Anggota DPRD Bitung

SUARA PEMBAHARU- Aksi damai ratusan pelaku perikanan yang tergabung dalam Asosiasi Kapal Perikanan Nasional (AKPN), Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI) Sulut, dan Persatuan Perikanan Bitung (PPB), serta sejumlah karyawan dari beberapa Unit Pengolahan Ikan (UPI) Kota Bitung, Senin (7/3/2016) kemarin menuntut pemerintah dalam hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti untuk mengkaji kembali moratorium yang telah membuat industri perikanan di Kota Bitung "lumpuh" ini.

Selain diikuti oleh hampir seluruh stakeholder dibidang perikanan, salah satu anggota DPRD Bitung, Keegan Kojoh juga ikut ambil bagian pada aksi damai tersebut. Menurut legislator dari Fraksi Partai NasDem Kota Bitung ini, seharusnya pemerintah membuat kebijakan untuk kepentingan seluruh masyarakat nelayan.

" Jangan buat kebijakan yang hanya menguntungkan satu kelompok masyarakat, namun mengabaikan kelompok yang lainnya. Hal inilah yang terjadi pasca keluarnya moratorium perikanan melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, dimana nelayan dengan tangkapan kecil diuntungkan namun mematikan nelayan yang tangkapannya besar yang notabene menghidupkan lebih banyak orang" katanya, Selasa (8/3/2016).

Suasana Aksi Damai dan menutup patung ikan cakalang di Kota Bitung

Keegan juga menambahkan bahwa puluhan ribu karyawan baik yang bekerja di industri pengalengan ikan, maupun anak buah kapal sampai saat ini tidak lagi bisa mendapatkan penghasilan akibat kebijakan yang tidak memenuhi unsur keadilan pada seluruh masyarakat. Dan menurutnya aksi damai yang digelar oleh seluruh stakeholder perikanan itu merupakan langkah yang sudah sesuai dengan kondisi yang ada saat ini.

" Saya ikut serta pada aksi damai kemarin, karena terpanggil melihat kondisi yang sudah membuat semua sendi kehidupan terkena imbas dari banyaknya pengangguran disebabkan moratorium perikanan, khususnya di Kota Bitung ini" tandas suami Tirza Rumawung itu. (Licin)