Suara Pembaharu ideas 2018

SUARA PEMBAHARU - Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Manado akan berkumpul dalam agenda “Silaturahim Kader halal bi Halal dan dialog ”. Melalui acara ini, diharapkan tali silaturahim antara kader tetap terjaga.

Sesi pertama acara ini yakni halal bi halal yang di isi oleh ustd hasan syafii, dan dalam kesempatan kedua pada jam 13.30, akan dilaksanakan dialog yang di isi Ketua Alumni  KAMMI Sulut.

Jefri Makalegi ST, mantan ketua umum PD KAMMI Sulut 2002-2004, menuturkan bahwa kader Kammi harus mapan dalam gagasan isu sehingga kammi kedepan lebih kongkrit gerakannya dan harus mampu mengorbitkan kader-kader KAMMI ke ruang eksternal. Hal ini terkait dengan SDM mempuni yang akan kita kelola kedepan baik eksekutif maupun legislatif di karyakan kedunia jurnalis ataupun ke ladang amal untuk kemaslahatan umat.

Oleh karena itu, gerakan kembali kepada visi KAMMI mestinya tak dilupakan. Sebagaimana diketahui, visi KAMMI ialah: “Wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang Islami”.

Dalam konteks Indonesia, masih menurut Jefri , kader pemimpin didikan KAMMI haruslah mumpuni kualitas dan kapasitasnya. Kapasitas maksudnya luasnya penampang jiwa. Ia ibarat wadah dengan luas penampang yang cukup menampung segala yang dibutuhkan. Sederhananya, kapasitas ialah luasnya bidang ilmu maupun jaringan yang terbentuk di eksternal yang seseorang kuasai. Sedangkan kualitas ialah kedalaman pengetahuan dan pengalaman dalam berbagai bidang yang di miliki harus berjiwa besar.

Jefri juga menambahkan bahwa dalam perjalanan menuju visinya, ada dua tantangan yang KAMMI dan gerakan mahasiswa lain hadapi, yaitu tantangan eksternal dan internal. Merebaknya virus “masa bodoh” terhadap persoalan umat dan bangsa kini melanda banyak mahasiswa. Budaya hedonis juga sangat ganas. Acara hiburan lebih memikat hati mahasiswa daripada seminar, training, aksi jalanan, aksi tulisan, dll. Itulah beberapa contoh tantangan eksternal. Adapun tantangan internal yang dimaksud ialah apatisme sebagian mahasiswa atau kader pergerakan mengenai kontribusi yang bisa mereka sumbangkan melalui pergerakan yang mereka ikuti.

Sementara itu, Maslan Rikun yang juga ketua umum PD KAMMI Manado 20015-2017, turut menyampaikan dua pesan terkait hal yang harus diperhatikan tiap kader KAMMI. Yang pertama, membuka jaringan seluas-luasnya. Sebagai pemimpin masa depan, kader KAMMI perlu memperluas cakrawala berpikir atau perspektif dalam memandang suatu persoalan. Dan hal kedua ialah kembali membaca, mentafakuri, dan mengamalkan buku-buku pegangan gerakan dakwah untuk menjadi panduan berpikir dan bergerak para aktivis. (MO3)

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.