Suara Pembaharu ideas 2018

Penulis : Sahrul Setiawan (Wartawan suarapembaharu.com)
Ketua DPW PAN Sulut, Sehan Landjar
Siapa kini yang tak mengenal sosok Sehan Salim Landjar di Bumi Nyiur Melambai, sang politisi handal dan kawakan Sulut di Tahun 2016. Keberhasilannya merebut kembali posisi Bupati Bolmong Timur dalam pemilihan kepala daerah di periode keduanya, menjadi catatan penting keperkasaan sang motivator ini. Pertarungannya melawan Sahrul Mamonto di Pilkada 2015, yang diusung Partai pemenang Pilpres dan Pilgub, dibantu kroni-kroni Sahrul yang merupakan raja-raja langit di tanah Bumi Nyiur Melambai sampai harus dikereyok beramai-ramai beberapa Bupati dan Walikota telah lebih dari cukup membuktikan track record terbaiknya di kancah politik Sulut. Pertarungan yang begitu dramatis, panas bahkan menguras energi itu, telah membawa Eyang sapaan akrab Bupati Boltim ini menjadi politikus Perkasa di Sulut dan memiliki intuisi yang patut diperhitungkan.

Lihat Juga: Amien Rais, PAN Dan Cita-cita Reformasi

Tapi sepertinya keperkasaan Eyang dan intuisi politiknya tak berlaku di Partai Amanat Nasional (PAN), karena sejak dirinya mengambil langkah maju sebagai ketua DPW PAN Sulut menggantikan Tatong Bara, terlihat tiap gerakannya tak berimplikasi baik tuk kepentingan partai maupun dirinya. Eyang terlihat disandra akan kepentingan kelompok tertentu yang terus dimainkan beberapa pihak dibalik polemik internal PAN. Beberapa kelompok ini pun dengan sengaja menghadirkan musuh abadi bagi Eyang dan terus mengadu dombanya, walau di satu sisi Ketua DPW PAN Sulut ini begitu memahami bahwa tak ada lawan sejati maupun kawan sejati di dunia politik. Sifat tempramen Eyang dan keperkasaannya juga terus digemboskan hingga berubah menjadi kobaran api.

Penulis kemudian melihat semua ini bukan tanpa alasan, sebab ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan. Pertama, Sejak awal Eyang maju sebagai Ketua DPW PAN Sulut, dirinya dengan gamblang menyampaikan ke publik, bahwa tak pernah berniat maju sebagai ketua DPW PAN Sulut, tapi karena berkat dorongan besar beberapa pihak, janji, ditambah sentimen tertentu dan di garansikan akan menakhodai PAN Sulut, sehingga keputusan ikut bertarung pun diambilnya. Hal ini saja sudah bisa menjadi pijakan awal, bahwa kehadiran Eyang di PAN bukan atas kehendak pribadinya, melainkan keinginan beberapa kelompok yang ingin menumbangkan rezim PAN Sulut sebelumnya di bawah kendali Yasti Soepredjo dan Tatong Bara. Diketahui Rezim sebelumnya telah membawa PAN Sulut ke arah yang lebih baik dan diperhitungkan partai politik lainnya, tapi disatu sisi, dinamika internal PAN menjadi begitu kencang sehingga beberapa pihak merasa diabaikan bahkan dirugikan.

Lihat Juga: Tragedi 1814 : Dibumihanguskan Washington DC oleh Tentara Inggris

Setelah Eyang ditetapkan menakhodai PAN Sulut, Gesekan antara Eyang dan rezim sebelumnya malah terlihat semakin kencang. Bahkan beberapa pertemuan maupun sambutannya di internal PAN, sering sekali mendeskreditkan rezim sebelumnya, bahkan disaat DPP PAN pun memutuskan Yasti Soepredjo sebagai calon Bupati Bolaang Mongondow, Eyang malah membuka keran buat kader PAN untuk memihak calon kepala daerah lainnya yang tak diusung PAN ini. Entah atas dasar apa, hingga Eyang yang bijak dan paham akan percaturan di dunia politik, menjadi begitu tak menyukai rezim sebelumnya. Penulis menduga-duga, beberapa kelompok yang awalnya membawa Eyang merebut posisi Ketua DPW PAN Sulut terlibat menjauhkan dua kelompok ini.

Tapi apapun itu, langkah awal kelompok ini cukup berhasil. Karena, telah menempatkan Yasti Seopredjo di zona tak nyaman. Selain itu juga, kelompok ini pun telah memuluskan langkah Yasti untuk mundur sebagai anggota DPR RI sesuai aturan UU Pemilukada dan menyiapkan jalan tol bagi Bara Hasibuan untuk melangkah ke DPR RI sebagai peraih suara terbanyak kedua di Pileg 2014. Lagi-lagi, Eyang melangkah diposisi menguntungkan kelompok tertentu bukan dirinya maupun partai, karena sebagai Ketua DPW PAN Sulut dirinya telah menunjukan sikap tidak taat dan tak menghargai keputusan partai.

"Kami akan bersatu untuk mendukung Salihi – Jefri di Pilkada Bolmong," ucap Eyang beberapa hari lalu saat dikonfirmasi awak media.

Statment dan keputusan Eyang pada Pilkada Bolmong pun sudah merugikan Partai dan dirinya, sebab telah berhembus ke publik bahwa PAN menjadi partai yang tidak konsisten dan berdiri diantara dua kaki, lebih merugi lagi saat Salihi Mokodongan yang didukung Eyang menyatakan sikap kembali ke partai Golkar. Hal tersebut pun semakin merugikan partai yang dinakhodainya.

Belum lagi, Eyang telah menempatkan posisinya tak lagi aman sebagai ketua partai karna tak taat perintah partai. juga sudah begitu sering menyampaikan akan mundur sebagai ketua DPW PAN Sulut jika keputusannya di daerah tak lagi bersinergi dan banyak di intervensi DPP PAN.

Lihat Juga: Bote, Bocah Pemberani Asal Malalayang

Kacamata penulis menilai, jika Eyang terus merasa intuisi dan keperkasaannya di Pilkada Boltim 2015 akan bergerak selaras di PAN Sulut, penting baginya untuk kembali membaca tanda-tanda zaman di internal PAN Sulut, mencermati siapa saja yang tulus bekerja dalam lingkarannya, dan kembali menghitung langkah yang dilaluinya. Karena diprediksi usai pertarungan Pilkada Bolmong, akan ada kejutan manis yang akan dihadiahkan buat Eyang. Dan amat mungkin ucapan Eyang untuk mundur dari ketua DPW PAN Sulut akan terjadi, imbas dari polemik yang diciptakan. Jika hal tersebut benar terjadi, maka apa yang dimainkan sebagian kelompok telah sukses, dan bisa dipastikan siapa nantinya yang akan dipercayakan DPP PAN untuk mengambil alih karateker PAN Sulut.

Tapi semoga saja, Eyang bukanlah pion yang sedang dimainkan untuk memuluskan kepentingan beberapa kelompok tertentu. Dan tekad yang didengungkan untuk membesarkan PAN Sulut benar tercapai.

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.