Gorontalo, suarapembaharu.com - Dalam rangka wujudkan swasembada jagung dan kesejahteraan melalu pemanfaatan lahan tidur oleh pemuda yang tergabung dalam wadah Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Gorontalo berkomitmen penuh dan siap mendorong pelaksanaa program-program pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pertanian sekaligus mensejahterakan masyarakat
Melalui Wadah Gempita ini, ratusan pemuda di Gorontalo bakal mengawal pelaksanaan program penanaman jagung seluas 37.000 hektar se-Provinsi Gorontalo yang didukung oleh Kementerian Pertanian RI.
Ketua Panitia Pengukuhan Workshop Gempita , Dahlan Usman, mengatakan, sebelum program tersebut dijalankan, para pemuda akan mendapatkan pembekalan melalui agenda workshop yang diagendakan pada 6 Februari 2017.
"Besok, Senin tanggal 6 Februari 2016 kepengurusan Gempita Gorontalo akan dilantik dan dikukuhkan , setelah itu kita akan menggelar workshop untuk konsep dan strategi Kementan untuk mencapai target swasembada yang diharapkan pemerintah," ujar Dahlan.
Rencananya pelantikan dan workshop Gempita Gorontalo yang digelar nanti sebagai narasumber oleh Sekretaris Menteri, Pertanian RI. Dirjen Tanaman Pangan
"InshaAllah dari Sesmen (sekretaris kementerian) yang akan hadir. Kita juga didukung oleh Gubernur, Dinas Pertanian Provinsi dan juga TNI melalui Korem," jelas Dahlan Usman.
Dijelaskan pria yang akrab disapa Dahlan, Gempita akan bahu membahu dengan Pemerintah dan organisasi pemuda dan kemasyarakatan dalam rangka mempercepat capaian target swasembada pangan nasional dan peningkatan ekspor, khususnya komoditas jagung melalui pemanfaatan lahan tidur.
"Di Gorontalo ini masih sangat luas lahan tidur yang bisa dimanfaatkan oleh Pemuda. lahan tidur ini sangat efektif mendukung peningkatan produksi jagung dan kesejahteraan masyarakat. Kementerian Pertanian memberikan dukungan penuh, karenanya kita sebagai pemuda harus mampu menyambut peluang ini," tegas Dahlan.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Menteri Pertanian, Sukriansyah S.Latief. Dijelaskannya, pembangunan sektor pertanian di Indonesia memiliki target yang jelas, yaitu merawat Identitas Bangsa Agraris dan menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Secara operasional diantaranya mencetak Pemuda sebagai Manager Pertanian Sekaligus mengkampanyekan peluang Ekonomi yang diperoleh dalam sektor Pertanian
"Lahan tidur siap kita hidupkan untuk digunakan keperluan tersebut, gerakan didukung penuh oleh Kementan yang sudah membangun MoU dengan berbagai pihak terkait untuk bisa memanfaatkan lahan tidur di berbagai kabupaten/kota. Semua lahan HGU yang tidur wajib dikelola untuk kepentingan pertanian. Maka tidak ada alasan untuk membiarkan kesempatan ini dilewatkan pemuda ," tegas UKI. (Sahrul)
Post a Comment