Samarinda, suarapembaharu.com - Pengukuhan dan Workshop Gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) Kalimantan Timur Digelar di Aula Utama Dinas Pertanian Kalimantan Timur, Kamis (4/4).
Acara yang Dihadiri Staf ahli Menteri Pertanian, Kepala Dinas Pertanian Kaltim, Organisasi kepemudaan Se kaltim, Gempita Kaltim sebagai bagian Tim Kelompok Kerja program Perluasan Areal Pertanian, regenerasidan Modernisasi pertanian yang digulirkan Kementan
Workshop bertajuk gerakan revolusi hijau, suksesi Kaltim Lumbung pangan Kalimantan menuju Indonesia lumbung pangan Dunia.
Setelah sukses wujudkan swasembada Beras tahun di 2016, Kementerian Pertanian menargetkan swasembada jagung 2017.
Pencapaian Target ini makin mudah dengan kehadiran Pemuda manfaatkan lahan tidur dan lahan ex tambang untuk menambah luas lahan pertanian yang tersebar di Kalimantan sekaligus menjawab krisis sumber daya petani. Papar Afnan Malay Staf Ahli Mentan
Keyakinan dan kepercayaan Menteri pertanian Dr.Andi Amran Sulaiman pada program Gempita harus dibuktikan dengan Kerja, kerja,kerja mengabarkan kebangkitan pemuda turun menjemput peluang.
Keterlibatan Pemuda mendukung Pemerintah yang sedang Fokus bertahap kuatkan komoditas Strategis sekaligus membuktikan Jika pertanian menjadi sarana Efektif mengentaskan kemiskinan. Papar Afnan
Dukungan Kementan melalui benih, pupuk Alat pertanian Modern dan management produksi yang profesional maka diharapkan menjadi daya tarik bagi kelompok muda untuk bangkitkan sektor pertanian Kaltim yang selama ini dikenal Penghasil batu bara. Jelas Rina Megawati Harsono koordinator Gempita
Tanah terlantar yang notabene HGU Ratusan Ribu hektar ex tambang di Kaltim akan menjadi lahan menjanjikan guna menguatkan Pertanian dan Ekonomi Daerah, apabila pemuda yang tergabung dalam kelompok tani kelola 10 ha per orang tentu penghasilannya dapat melampaui Gaji seorang Menteri, Pungkas Rina
Terlebih bagi Kaltim, sektor pertanian selama ini dimarginalkan oleh sektor tambang. Sejak Kelesuan Industri Tambang maka Pertanian Kaltim menjanjikan lapangan pekerjaan strategis. Bekerja di pertanian profitnya berlipat ganda, malah lebih dibanding jadi buruh tambang. Jelas Iwan korwil Gempita
Sehingga Sudah selayaknya mengawal program Kementan untuk menjadikan pertanian kaltim sebagai lumbung Kalimantan dan dunia, termasuk menggerakkan dan mendukung potensi pemuda yang tergabung dalam Gempita, Janji Kadis Pertanian Kaltim H. Ibrahim.
Kita akan sinergi dengan TNI, POLRI dan Pemerintah Daerah untuk menghidupkan lahan-lahan ex tambang yang terlantar tersebut agar produktif dan manfaat ekonominya langsung dinikmati masyarakat, Daerah dan Negara. Tutur Rina
sekaligus ini membuktikan jika Kebijakan Mentan Amran relevan bagi perwujudan kesejahteraan Pemuda dan petani secara cepat. Pungkas Rina.
Sahrul Setiawan
Post a Comment