![]() |
Menteri pertanian, Andi Amran Sulaiman |
Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016 juga mencatat ekspor produk dan sayuran kembali terdongkrak menjadi US$506,6 juta. Pada Januari, nilai ekspor produk hortikultura sudah mencapai US$45,2 juta.
Di luar itu, Amran menyebutkan, saat ini hal yang masih menjadi perhatian di sektor hortikultura ialah produksi cabai dan bawang merah.
Pada 2015, capaian produksi cabai mencapai 1,9 juta ton dan meningkat di tahun berikutnya menjadi 2,1 juta ton. Begitu pun produksi bawang merah yang meningkat dari 1,22 juta ton di 2015 menjadi 1, 29 juta ton di 2016.
Kendati demikian, raihan itu dirasa masih kurang cukup karena dua komoditas itu kerap mengalami fluktuasi harga khususnya di musim hujan.
"Karena itu, cabai dan bawang merah menjadi perhatian pemerintah untuk ditingkatkan pada 2017," ujar Amran.
Dalam upaya menggapai target, pemerintah siap mencanangkan luas tambah tanam cabai hingga 15 ribu hektare (ha) sehingga total keseluruhan area tanam mencapai 338 ribu hektare (ha). Luas tanam bawang merah pun ditambah hingga 7.000 ha menjadi 151 ribu ha.
"Kami juga merancang pola sistem tanam berdasarkan wilayah untuk menyuplai daerah yang defisit. Ini diyakini akan berdampak pada peningkatan produksi yang artinya sektor hortikultura kembali swasembada," tuturnya.
Amran menambahkan, dalam upaya mencapai target sebagai lumbung pangan dunia 2045, semua hal harus dilakukan secara bertahap. "Sekarang beras sudah. Menyusul cabai dan bawang merah. Kemudian nanti diikuti komoditas lain," tandasnya.
Sahrul Setiawan
Post a Comment