![]() |
Ketua Umum DPP IMM, Taufan Putrev Korompot |
Taufan menambahkan, jika bicara tentang bagi-bagi kekuasaan, dikebut sampai pagi pun tak masalah. walau saling lempar kursi dan sebagainya tapi Giliran bicara nasib rakyat, Diam tanpa suara.
"Pemerintah dan DPR-RI yang katanya wakil rakyat, yang katanya pemimpin, seharusnya memprioritaskan pembahasan UU yang lebih berpihak kepada rakyat, dan sedang dibutuhkan rakyat. Dan Itu baru TRISAKTI yang sesungguhnya." geramnya.
Lanjutnya, Jika memang Trisakti bukan sekedar retorika politik, dan wakil rakyat tak hanya memanfaatkan suara rakyat saat kampanye, maka sudah seharusnya memprioritaskan pembahasan UU yang jadi kebutuhan rakyat, Membahas UU yang berpihak kepada rakyat. Contohnya, UU Pertambangan. Penanaman Modal Asing, UU migas, dan lainnya, yang harus ditinjau kembali agar lebih berpihak kepada rakyat. Bukan ribut-ribut soal penambahan kursi, perangkat di DPR, apalagi ribut soal penghapusan pasal penodaan agama"
"Tak ada gunanya bahas pemilu, MD3, Termasuk RUU terorisme, jika rakyat belum sejahtera. Demokrasi akan sekedar prosedural, gerakan separatis dan terorisme tetap akan tumbuh subur akibat kesenjangan ekonomi, semakin jauh kita dari demokrasi substansial," ungkap Taufan
"Ramadhan harusnya meningkatkan kepekaan sosial umat, begitupun pemimpin. Bukan malah meningkatkan nafsu kekuasaan," tutup Taufan.
Sahrul Setiawan
Post a Comment