Suara Pembaharu ideas 2018

Boltim, Suarapembaharu.com -Semangatnya patut diacungi jempol. Namun, anak seusia Ral Katili (8) seharusnya duduk dibangku sekolah dan belajar serta bermain bersama teman seusianya. Akan tetapi, kondisi ekonomi keluarganya yang tidak memungkinkan untuk dirinya mengecap bangku sekolah, membuat Ral harus bekerja sebagai tukang batu.

Bersama saudaranya Aldo Katili, Ral bekerja menjadi tukang angkut batu dan tak pernah merasakan duduk di bangku sekolah.

"Saya dan kakak harus bekerja sebab hanya tinggal bersama ayah sedangkan ibu meninggalkan kami," ujar Ral Katili  polos, Kamis ( 07-09-2017).

Lanjut Ral, uang yang didapat saat membongkar batu dari mobil Rp5000 rupiah ditambah makan. Menurutnya, keinginan terbesar ingin bersekolah dan jadi orang sukses, agar bisa membantu ayah.

"Saya ingin bersekolah, agar kami bisa hidup lebih baik, " ucap Ral Katili lirih.

Ali Apande salah satu sopir pengangkut batu dilokasi itu mengatakan, memang anak-anak di sini banyak yang tidak sekolah.

"Saya sudah beberapa kali melarang mereka untuk tidak bekerja. Namun tiap kali memuat batu, keduanya selalu berlarian mengejar mobil saya. Kadang-kadang langsung membokar batu," ujar Ali.

Reporter : Gunawan Mamonto
Editor : Arham Licin

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.