Sangihe, Suarapembaharu.com - Ketenangan masyarakat yang saat ini menjadi penjual di lokasi wisata puncak Panenteng Kampung Tola, kecamatan Tabukan Utara, kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara sedikit terusik oleh ulah sekolompok pria yang mengaku berasal dari Polisi Kehutanan yang datang di lokasi wisata dengan tujuan menutup akses jalan ke area puncak.
Penuturan warga setempat Alfianto Tawalawe, sekelompok orang ini sering datang menganggu masyarakat disini bahkan mereka menghalangi pembangnan jalan sebagai akses ke lokasi wisata sehingga ada kurang lebih 100 meter yang tidak diaspal dengan dalih area ini masuk hutan lindung.
"Dorang itu (mereka red) selalu kesini mengganggu ketenteraman masyarakat disini bahkan mereka menghalangi pembangunan jalan dan terkesan mereka merebut lahan warga dengan alasan masuk area hutan lindung"ujar Tamalawe.
Pada saat di konfirmasi oleh wartawan dan warga tentang kedatangan mereka di lokasi tersebut tentang penugasan mereka,tapi sangat di sesali mereka tidak dapat menunjukan surat penugasan atau surat perintah dari dinas terkait ,kemudian mereka meninggalkan lokasi tersebut.
Sementara itu,salah satu pengunjung puncak Panenteng Sam Daleda menyesalkan tindakan oknum tersebut karena menjadi preseden buruk bagi dunia pariwisata Sangihe.
"Sangat disesalkan tindakan oknum tersebut sangat menghalangi pembangunan di Sangihe," tandasnya, Kamis (1-2-2018).
Reporter : Reynaldi Tulong
Editor : Arham Licin
Post a Comment