Makassar, suarapembaharu.com - Empat organisasi yang tergabung dalam organisasi Cipayung menyikapi terhadap pelemparan di Gereja Toraja Jemaat Masale,tepatnya pada tanggal 21 Agustus 2018 pukul 05:08 WITA Gereja yang berada di jln. Adyaksa, Panakukang, Makassar.
Hal ini disikapi karena seorang pemuda melakukan pelemparan dengan menggunakan bom molotov.
Kronologi kejadian pengeboman tersebut menurut Sumber dan pihak yang menangani kasus ini yaitu sekitar pukul 05:00 dan 06:00 WITA seorang memanjat pagar samping utara gereja tersebut, lalu kemudian melempar Bom molotov kearah Gereja dengan tujuan bom itu dapat masuk kedalam gereja dan membakar gereja, tetapi untungnya bom tersebut mengenai ventilasi jendela dan mebakar lantai luar gereja. Dan Petugas Gereja yang menyadari kejadian tersebut berhasil memadamkan api tersebut. Pelaku berhasil ditangkap oleh Petugas kepolisian setelah melihat rekaman di CCTV. Dan kini pelaku sedang di POLRETABES Makassar.
Ketua GMKI Kota Makassar Basthian dan beberapa fungsionaris BPC GMKI Makassar berinisiatif berkumpul dengan Kelompok Cipayung Kota Makassar (GMNI, GMKI, PMII, dan PMKRI) untuk menyikapi kejadian tersebut.
Pertemuan dihadiri oleh Ketua GMNI (Didin), Ketua GMKI (Basthian), Ketua PMII (Ashari) dan Ketua PMKRI (Rosalinda). berdasarkan hasil pertemuan tersebut, kami dari Kelompok Cipayung Makassar Menegaskan :
1.Mengapresiasi pihak kepolisian yang sigap menangkap pelaku.
2.Meminta kepada pihak Kepolisian agar menindak pelaku sebagaimana aturan yang berlaku.
3.Meminta kepada pihak Kepolisian agar lebih Intens melakukan penjagaan terhadap rumah-rumah ibadah yang ada di kota Makassar.
4.Menghimbau Kepada seluruh elemen Masyarakat khusus Jemaat Gereja Toraja Masale agar tidak Terprovokasi oleh Kejadian ini dan Mempercayakan Sepenuhnya kepada Pihak yang berwajib untuk menyelesaikan kasus ini.
Demikian Pernyataan sikap Kami, Besar Harapan Kami masalah ini tidak terulang lagi, karena kejadian-kejadian seperti sangat merusak tatanan nilai-nilai Kebangsaan dan keberagaman yang ada di kota Makassar, tegas Ketua GMNI Kota Makassar Didin yang dipercayakan membaca pernyataan sikap tersebut, Rabu (22/08/2018).
(AndreowReza)
Post a Comment