![]() |
Foto bersama usai penutupan posko terpadu Natal dan Tahun Baru Bandara Sam Ratulangi Manado. |
Hal itu disampaikan General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus E.T Gandeguai saat menutup posko Nataru 2018. Senin (7/1/2019) pagi.
Lanjut Minggus, pergerakan pesawat dan kargo juga turut mengalami penurunan, untuk pesawat turun 16% dengan total 1.163 dan kargo turun sebesar 7% atau dengan total 673 ton dibandingkan periode Nataru tahun 2017/2018.
Ia menjelaskan, adapun rata-rata per hari pergerakan penumpang sejumlah 6.677 penumpang, pergerakan pesawat sejumlah 68, dan kargo sejumlah 37 ton. Puncak arus mudik sendiri terjadi pada H-4 Natal (21/12/2018) yang mana pergerakan penumpang mencapai 8.898 pax dan puncak arus balik terjadi pada H+4 Tahun Baru 2019 (5/1/2018) sebesar 7.095 penumpang. Adapun On Time Performance (OTP) rata-rata sebesar 72%.
"Meskipun jumlah pesawat dan kargo mengalami penurunan dibandingkan dengan musim libur Natal dan Tahun Baru 2017/2018, namun pelayanan angkutan udara terpantau semakin baik. Dapat disampaikan bahwa tidak ada kejadian menonjol yang mempengaruhi operasional bandara maupun penerbangan selama periode Natal dan Tahun Baru 2018/2019," ujar Minggus.
Namun disisi lain, lanjut Minggus, pertumbuhan jumlah penumpang internasional turut berperan besar dalam peningkatan jumlah penumpang di Bandara Sam Ratulangi Manado. Jumlah penumpang internasional sebesar 259.467 meningkat hingga 52% dibandingkan tahun 2017 yang jumlah penumpang internasionalnya sebesar 170.314. Adapun penumpang internasional masih didominasi oleh penumpang Cina.
"Diharapkan tahun 2019 akan semakin banyak rute-rute internasional lainnya yang akan masuk ke Bandara Sam Ratulangi Manado," ungkap Minggus E.T Gandeguai.
Penutupan Posko Terpadu ini dihadiri perwakilan dari Otoritas Bandara, personel dari TNI POLRI, Kantor Kesehatan Pelabuhan, BMKG dan lainnya.(tsir)
Post a Comment