Manado, suarapembaharu.com - Pendapatan parkir dikawasan Megamas Manado diduga di manipulasi. Kawasan bisnis terbesar di Sulawesi Utara ini memiliki penghasilan rata-rata hanya 25 juta per hari, setara dengan penghasilan parkir di pasar tradisional Bersehati yang ada di calaca.
“Memang cuma segitu, Rp25 juta setiap hari. Bisa kadang lebih, kadang tidak,” ungkap Rahman selaku Manager Keuangan PT Mega Jasa Kelola (Megamas), kepada wartawan di RM Kawan Baru, Multimart.
Dengan pendapatan tersebut, Rahman tak ingin dibandingkan antara pendapatan parkir Megamas dengan pasar tradisional.
“Jangan dibandingkan lah. Jangan juga menuding pendapatan ini kecil, yang punya ruko dan usaha di sini, dapat komplemen gratis parkir. Ada ratusan kendaraan,” kata dia.
Namun begitu, dirinya tidak dapat menyebut berapa banyak kendaraan yang diberikan gratis parkir.
“Itu bisa dilihat pada data kami. Namun data yang tersimpan di server hanya untuk sehari saja. Servernya kecil, data kemarin langsung terhapus. Tapi setiap hari kita print out data itu,” bebernya.
Dalam setahun, pemerintah dalam hal ini Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Manado, intens melakukan uji petik.
“Mereka uji petik dan mencocokan data dengan kami. Dan rata-rata datanya seragam, meski pernah waktu lalu ada selisih namun langsung kami bayar,” celotehnya.
“Setiap tahun kami juga diaudit BPK,” tambah dia.
(Laks)
Post a Comment