Manado, suarapembaharu.com - Mengkonfirmasi kasus mengenai Kontraktor yang dianiaya oleh Oknum Kadis PUPR, Roy Mamahit, mendapat tamparan keras dari Wakil Ketua DPRD kota Manado, Richard Sualang.
“Bagaimana bisa Walikota memilih pembantu yang bermental preman, jangan-jangan bosnya juga preman,” kata Sualang kepada sejumlah wartawan, Senin (18/2/2019), di kantor DPRD Manado.
Selain itu Sualang juga mengatakan bahwa seorang oknum aparatur negara tidak selayaknya melakukan tindakan anarkis seperti itu. Apalagi menurut Sualang, beliau adalah pimpinan di SKPD paling rawan.
“Berarti fit and proper test, IQ and EQ tes tidak jalan sehingga disiplin dari seorang abdi negara tidak ada. Walikota harus ambil tindakan kepada oknum kadis tersebut, jangan dibiarkan,” tandasnya.
Menurut Sualang, Walikota dan Wakil Walikota juga harusnya memberikan perhatian kepada anak buahnya dilapangan. Jangan selalu melakukan roling jabatan tetapi kinerjanya tidak dikontrol seperti yang terjadi kepada Kadis PUPR yang katanya memiliki sikap arogan.
“Mungkin begitu banyak ‘petunjuk’ yang oknum kadis tersebut terima sehingga dia pusing dan melampiaskan amaranya kepada kontraktor itu. Atau mungkin kadis itu mendapatkan preasure yang besar sehingga kontrol emosinya mengurang,” kata Sualang sambil tersenyum.
Disamping itu, Richard Sualang juga mengatakan bahwa Wakil Walikota (Mor Bastiaan) seharusnya tegas dalam menjalankan tugasnya sebagai fungsi pengawas diinternal pemkot, sehingga figur seorang kepala SKPD yang anarkis dan bermental preman bisa dibina.
“Tugas kepala daerah juga harus mengkontrol bawahannya, jangan sampai sudah ada yang bermain miring tapi tidak diketahui,” katanya.
“Ini juga menjadi peringatan bagi kepala SKPD lain, jangan bertindak semena-mena saat melakukan tugasnya. Mungkin saat ini baru kontraktor saja yang menjadi korban, kedepan siapa tau wartawan atau anggota dewan yang kena pukulan,” katanya lagi.
(Laks)
Post a Comment