Suara Pembaharu ideas 2018

Kapolres Sangihe


Sangihe, suarapembaharu.com - Dugaan perselingkuhan oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sangihe yang telah dilaporkan ke aparat Kepolisian Polres Sangihe oleh sang istri dibantah keras oleh WT kepada media ini, Selasa (12/03/2019).

Dikatakannya, kedatangan dirinya dengan istri ke Polres Sangihe tak lain untuk melaporkan penganiayaan yang dilakukan sejumlah orang yang mengakibatkan wajah dan badannya mengalami memar.

“Saya sudah pasrah dipukul waktu malam itu oleh sekelompok orang mungkin sudah nasib saya mendapat pukulan saat itu. Tapi saya perlu jelaskan, sama sekali apa yang dituduhkan kepada saya bahwa kedapatan sedang melakukan perbuatan tidak terpuji itu tidak benar. Karena malam itu saya hanya datang kepada wanita tersebut hanya untuk mengantarkan kain bali ole-ole dari Bali waktu kunjungan kerja dan itu sepengetahuan istri saya. Saya pun malam itu kaget ada pengepungan rumah, dan ketika saya keluar tiba- tiba saya ditangkap dan langsung dianiaya oleh sekelompok orang,” ujarnya. 

“Atas penganiayaan ini saya pun bersama istri langsung mendatangi pihak Polres Sangihe dengan
menggunakan kendaraan milik saya bukan dibawa paksa warga seperti
pemberitaan beberapa hari ini,” jelasnya.

Sementara itu Jounisye Lahopang yang tak lain istri WT membantah keras bahwa dirinya telah mengadukan masalah ini kepada aparat hukum.

“Jadi perlu diluruskan, saya tidak pernah melaporkan suami saya kePolisi. Karena saya tahu percis kejadian sebenarnya. Waktu malam itu saya menelfon suami saya (WT) untuk mengantarkan kain bali kepada saya karena waktu itu saya ada di salah satu acara, dan itu pun langsung diantar oleh dia. Sehabis mengantarkan kain bali kepada saya, suami saya pamit untuk mengantarkan kain bali ke perempuan yang dituduhkan berselingkuh itu, anehnya tak lama kemudian ada keributan dan ternyata
warga telah menganiaya suami saya karena menurut warga kedapatan selingkuh. Atas kejadian ini kami pun langsung ke Polres untuk melaporkan perbuatan sekelompok orang itu, jadi tidak benar saya mempolisikan suami saya seperti yang digembar gemborkan di sejumlah
media,” ungkapnya.

Kapolres Sangihe AKBP Sudung Ferdinan Napitu SIK dikonfirmasi terkait kasus pemukulan terhadap salah satu wakil rakyat Sangihe mengatakan, kasus pemukulan ini masih diselidiki oleh pihaknya.

“Terkait kasus penganiayaan terhadap anggota dewan ini, pada prinsipnya dalam penanganan perkara itu asas praduga tidak bersalah dan persamaan dimuka hukum terhadap siapa saja warga Negara Indonesia untuk perkaranya masih kita selidiki. Namun demikian pada prinsipnya
masalah ini akan berproses lanjut,” tegas Kapolres.

(enal)

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.