 |
| Proyek pembangunan jalan Salibabu-Balang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara yang terbengkalai. |
Proyek yang menghabiskan dana senilai RP 2.7 Miliar lebih ini yang bersembur dari dana alokasi umum yang seharusnya sudah selesai di tahun 2018, sampai saat ini masih belum secara keseluruhan selesai.
Pantauan Suarapembaharu.com, Senin (11/3) dilapangan, proyek yang dikerjakan PT Remey Sejahtera Utama itu belum ada aktifitas pekerjaan sehingga menimbulkan pertanyaan dari masyarakat Salibabu.
Anggota LSM LAK P2L, Harbo Bawonseet kepada Suarapembaharu.com mengatakan, pemerintah harus segera memperhatikan kondisi tersebut khususnya para penegak hukum.
Menurutnya, dengan kondisi dilapangan, para penegak hukum harus ekstra ketat dalam melakukan pengawasan dalam proses pengerjaan.
"Para penegak hukum harus kerja ekstra untuk mengawasi proses pengerjaan, khususnya pergerakan para kontraktor nakal yang hanya memanfaatkan kesempatan untuk meraup keuntungan dibalik bisnis proyek di Kabupaten Talaud," Harbon Bawonseet kepada Suarapembaharu.com.(Ive)
Post a Comment