![]() |
Efvendy R. Sondakh, S.IP., M.Si (Direktur Politik Intelektual Muda SULUT)
|
Bitung, suarapembaharu.com - Pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif tahun 2019 tinggal menyisakan beberapa hari lagi. Kontestasi makin panas dan menarik untuk diikuti.
Menarik dibahas kontestasi politik di Dapil 2 Sulawesi Utara yang meliputi Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung. Dapil ini diprediksi akan terjadi persaingan ketat diantara partai politik peserta pemilu dan figur-figur yang ikut bertarung.
Jika merujuk pada pemilu 2014 hanya PDIP yang mendapatkan 2 kursi sisanya masing-masing 1 kursi. PDIP berhasil menempatkan 2 kadernya waktu itu yakni, Eva Sarundajang (15.021 Suara) dan Adriana Dondokambey (10.318 Suara). Akumulasi suara PDIP kala itu 58.706 Suara.
Sementara Gerindra berhasil menempatkan Herry Tombeng (14.166 Suara), Demokrat Netty A. Pantouw (10.310 Suara), Golkar Cindy P. Wurangian (12.622 Suara).
3 Kursi terakhir direbut oleh PKPI Denny Sumolang (3.917 Suara), Hanura Noldy Lamalo (1.860 Suara) dan Nasdem Norri Supit (4.064 Suara)
Pemilu 17 April 2019 tentunya memiliki dinamika tersendiri. Mulai dari pertama kali dalam sejarah, pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif dilaksanakan bersamaan. Ketambahan partai politik baru juga ikut menghiasi perpolitikan Indonesia, diantaranya Perindo, Berkarya, PSI dan Garuda.
Dapil 2 Sulawesi Utara (Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung) merupakan dapil “neraka” di pemilu 17 April 2019. Alasannya 2 Kabupaten/kota ini menjadi domisili Ketua-ketua partai tingkat Provinsi Sulawesi Utara. Olly Dondokambey (Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara), Maximillian J. Lomban (Ketua DPW Nasdem Sulawesi Utara), Melky J. Pangemanan (Ketua DPW PSI Sulawesi Utara) dan Hendrik K. Luntungan (Ketua DPW Perindo Sulawesi Utara).
Ini analisa ILMU, parpol dan figur yang bisa meraih kursi di Pemilu 17 April 2019:
PDIP masih berpeluang memperoleh 2 Kursi. Meskipun kalau melihat komposisi caleg PDIP, bisa dikatakan pemilu 2014 lebih kuat dibanding saat ini. Figur seperti Eva Sarundajang, Adriana Dondokambey dan Paul Tirayoh tidak lagi maju di DPRD Provinsi Sulut. Meskipun digantikan oleh figur seperti Hengky Honandar (Mantan calon Walikota Bitung), Berty Kapojos (Ketua DPRD Minut) dan Herry Rotinsulu (Mantan Kadis Pertanian Sulut). Kemungkinan besar ketiga nama tersebut, Hengky Honandar, Berty Kapojos atau Herry Rotinsulu yang akan terpilih dari PDIP.
Golkar diprediksi akan tetap mempertahankan 1 kursi. Kalau dilihat dari nama-nama caleg Golkar, Cindy P. Wurangian akan tetap berada diposisi teratas. Pemilu 2014 Syerli A. Sompotan (Wakil walikota Tomohon) berada di urutan kedua, belum mampu mengalahkan Cindy P. Wurangian. Pemilu kali ini Cindy mendapatkan tantangan baru dari Denny R. Wowiling (Ketua Golkar Minut) dan Michael Jacobus (Mantan calon Walikota Bitung). Meskipun menurut prediksi Cindy akan tetap mengamankan 1 kursi dari Golkar.
Nasdem diprediksi akan mengamankan kursi berikutnya. Nama Nick A. Lomban (Putra Max Lomban) berpeluang meraih 1 kursi mengalahkan Norri Supit (Ketua Nasdem Bitung) dan Johny Panambunan (Kakak dari Ketua Nasdem Minut). Pengaruh nama besar ayahanda sebagai Ketua Nasdem Sulawesi Utara dan Walikota Bitung memperkuat elektabilitas seorang Nick A. Lomban.
Demokrat diprediksi bisa mengamankan 1 kursi meskipun akan mengalami penurunan suara partai. Demokrat di nasional dan khusus Sulawesi Utara tidak akan meraih suara signifikan seperti tahun 2014. Netty A. Pantouw diprediksi akan tetap mengamankan 1 kursi. Kompetitornya diinternal dinilai belum bisa menyainginya seperti Henry Walukouw dan Yan Enoch. Pemilu 2014 Netty A. Pantouw berhasil mengalahkan Fransisca M. Tuwaidan dan John Dumais.
PSI diprediksi meraih 1 kursi. Pendatang baru ini mendapatkan perhatian dan dukungan besar di Sulawesi Utara dengan kampanye-kampanye mereka yang berani dan kreatif. Anak muda menjadi basis kekuatan PSI. Melky J. Pangemanan sebagai Ketua PSI Sulawesi Utara dan Roky Oroh (Tokoh adat Minahasa) diprediksi akan bersaing mengamankan 1 kursi. Meskipun prediksinya Melky J. Pangemanan akan unggul dan mengamankan 1 kursi dari PSI.
Hanura diprediksi bisa mengamankan 1 kursi. Meskipun Hanura sempat didera persoalan dualisme kepemimpinan sehingga mempengaruhi kekuatan mereka. Noldy Lamalo yang pada pemilu 2014 berhasil mengamankan 1 kursi dari Hanura, kali ini mendapatkan penantang berat diinternal Hanura, yakni Vonny O. Sigar yang sudah 3 periode terakhir menjadi anggota DPRD Bitung. Diprediksi Vonny O. Sigar bisa meraih 1 kursi dari partai Hanura.
Gerindra, Perindo dan PKPI akan bersaing ketat dikursi kedelapan atau terakhir. Gerindra yang pemilu 2014 mengandalkan Herry Tombeng, sekarang ini dinilai sulit meraup suara signifikan karena Herry tidak lagi maju dan pengaruh situasi politik nasional yang cenderung merugikan Gerindra di Sulawesi Utara serta pasca ditinggalkan Bupati Minahasa Utara Vonny A. Panambunan yang dulunya sebagai Ketua Gerindra Sulawesi Utara. Saat ini Gerindra mengandalkan figur Yusuf Kumaunang. Sedangkan caleg Gerindra lainnya dianggap belum bisa meraih suara signifikan.
Perindo dinilai bisa memanfaatkan turunnya suara Gerindra. Perindo mengandalkan Dameria Hutagaol (Ketua Perindo Kota Bitung). Sementara itu PKPI menjadi pesaing terakhir dikursi kedelapan. Pemilu 2014 PKPI cukup berjaya karena merupakan partai pemenang di Kota Bitung dan kala itu Walikotanya Alm. Hanny Sondakh yang notabene kader PKPI. Pemilu 2019 jelas berbeda, PKPI tidak sekuat pemilu 2014. PKPI mengandalkan figur Jenderal bintang satu, Almost Maliogha.
Ini simulasi Kursi Dapil Minahasa Utara dan Kota Bitung:
Hengky Honandar, SE (PDI Perjuangan)
Cindy Priscilla Wurangian, MBA (Golkar)
Nick Adicipta Lomban, SE (Nasdem)
Netty Agnes Pantouw, SE (Demokrat)
Melky Jakhin Pangemanan, S.IP, MAP, M.Si (PSI)
Berty Kapojos, S.Sos / Ir. Herry Rotinsulu (PDI Perjuangan)
Vonny Olga Sigar, SE (Hanura)
Yusuf Kumaunang (Gerindra) / Dameria Hutagaol (Perindo) / Almost Maliogha (PKPI)
Efvendy R. Sondakh, S.IP., M.Si
(Direktur Politik Intelektual Muda SULUT)
Post a Comment