![]() |
| Ilustrasi keamanan |
Hal tersebut dituturkan tokoh masyarakat Syarifuddin Kamis, kepada wartawan suarapembaharu.com. Menurutnya, program tersebut terlihat begitu megah dan menarik saat launching saja, tapi setelah itu masyarakat tidak merasakan sama sekali manfaat dari program tersebut, hingga hari ini. Begitu pula dengan perjanjian damai yang pernah dilakukan pemkot Manado di mess Tagaroa kelurahan Singkil tahun kemarin.
"Bisa dilihat sampai hari ini, masalah keamanan di kota Manado masih begitu mengkhawatirkan. Prokamling pun, tidak terfollow up dengan baik oleh Pemkot. Kami sebenarnya begitu mengapresiasi upaya pemerintah, untuk mengamankan kota Manado dengan prokamling, tapi jika seperti ini fakta dari program tersebut, kami sebagai masyarakat begitu miris juga," tegas Sarifuddin.
Tokoh masyarakat yang satu ini pun menilai, persoalan keamanan merupakan tugas pemerintah bersama aparat keamanan untuk melindungi masyarakatnya.Kini kenyamanan masyarakat amat terganggu dengan berbagai aksi pembunuhan, tawuran maupun aksi kekerasan lainnya.
"Program Pemkot Manado ini jangan hanya menghaburkan anggaran tanpa hasil dan solusi yang jelas. Saat launching, acara dibuat begitu megah dengan menghadirkan berbagai pihak, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat keamanan dan organisasi kemasyarakatan. Tapi setelah itu, program tersebut dibiarkan begitu saja," tegasnya
Sarifuddin pun menegaskan, kepemimpinan Vicky-Ai harus mampu menjawab problematika tersebut, agar kita sebagai masyarakat benar-benar bisa merasakan kehadiran pimpinan yang layak untuk diperjuangkan. (MO3)

Post a Comment