SUARA PEMBAHARU,- Bahaya Narkoba sangat mengancam Sulut terutama kota Manado. Hal tersebut mengundang perhatian khusus dari BNNP(Badan Narkotika Nasional Provinsi) sehingga melakukan diskusi interaktif bersama Jurnalis Online Manado (JAROD) di Dolphine Donuts (16/09).
Berbagai upaya yang dilakukan BNP untuk menanggulangi ancaman Narkoba yang ada di Sulut terutama kota Manado antara lain dengan menyiapkan fasilitas Rehabilitasi untuk para pecandu Narkoba.
Kepala BNNK Manado, Eliasar Sopacoly mengatakan bahwa kondisi negara kita termasuk darurat narkoba. 1.2jt jiwa yang belum direhabilitasi dengan baik dan banyak generasi muda yang mati dengan sia-sia termasuk di Manado.
"Kondisi yang ada di kota manado sangat memprihatinkan. Marilah kita membatu dan merangkul mereka yang terlibat Narkoba tanpa dari latar belakang yang berbeda, agar mereka bisa memiliki masa depan yang cerah." tutur Ely.
"Dalam diskusi ini marilah kita bersama menentukan langkah2 apa saja yang akan diambil untuk mencegah dan memberantas Narkoba di lingkungan masyarakat kota Manado," lanjut Ely.
Menurut Kepala BNNK Manado penyalahguna Narkoba di Sulut kurang lebih 36.600 orang, di Manado kurang lebih 7.000 orang dan 100.000 pecandu direhabilitasi. Ely juga membeberkan jumlah penyalahgunaan Narkoba dikalangan pelajar mencapai 22,34%, Mahasiswa sebanyak 27,32 % dan Pekerja 50,34%.
"Peran kita sebagi masyarakat sangat penting. Ini adalah tugas kita untuk menyelamatkan anak-anak kita yang ada di Sulut karena mereka adalah generasi muda yang memiliki masa depan yang baik," tutur Sopacoly. (IRN)
Post a Comment