SUARA PEMBAHARU - Jum'at (9/10) bertempat di Kelurahan Batulubang, Kecamatan Lembeh Selatan. Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Aryanthi Baramuli Putri dan Santy Gerald Luntungan melakukan kampanye terbatas bersama seluruh tim pemenangan pasangan tersebut.
Baramuli dan Luntungan yang memiliki slogan politik uang rakyat kembali ke rakyat ini merasa senang melihat antusias warga Batulubang yang menyambut kedatangannya bersama rombongan dengan sukacita.
Dalam orasi politiknya, pasangan bhineka tunggal ika ini menjelaskan betapa pentingnya memilih pemimpin yang peduli dengan dunia pendidikan, karena pendidikan adalah pondasi kemajuan sebuah bangsa dan tentunya juga kemajuan bagi suatu daerah.
Aryanthi Baramuli Putri juga menjelaskan betapa keluarga mereka sangat peduli dengan dunia pendidikan dinegeri ini, terbukti dengan menggunakan uang sendiri, keluarga Baramuli Kaunang mendirikan yayasan Baramuli yang memiliki begitu banyak sekolah di wilayah sulawesi ini, termasuk salah satunya ada didaerah asal orang tuanya,Ahmad Arnold Baramuli di Tamako.
"Keluarga kami sangat peduli dan konsen membangun dunia pendidikan, karena merupakan pondasi untuk kemajuan suatu daerah, yayasan Baramuli merupakan bukti betapa keluarga Baramuli Kaunang ingin anak anak negeri ini mengenyam pendidikan sebaik mungkin," tutur anak ketiga dari tiga bersaudara ini.
Menurut perempuan yang sudah tiga periode mewakili Sulawesi Utara disenayan ini sebagai anggota DPD RI. Bahwasanya, jika suatu daerah ingin berkembang,sepantasnya dunia pendidikan sebagai tempat membangun sumber daya manusia harus menjadi prioritas pemerintah, termasuk di Kota Bitung ini.
Aryanthi juga meminta kepada masyarakat Batulubang untuk bisa menentukan pilihan politik mereka pada 09 Desember nanti dengan melihat pasangan calon yang bisa merubah nasib mereka,khususnya nasib anak anak pulau Lembeh yang harus mengeluarkan biaya tinggi untuk bisa mengenyam pendidikan sekolah menengah pertama.
"Saya berharap, masyarakat Batulubang bisa bijak memilih pada 09 Desember nanti, karena itu akan menentukan nasib semuanya untuk 5 tahun mendatang, jangan sampai APBD yang ratusan miliar hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi sekolah sekolah sebagao lembaga membangun SDM Kota Bitung, khususnya Lembeh ini terabaikan," jelas Baramu lagi.
Diakhir orasinya, perempuan bersahaja ini kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Batulubang yang hadir saat ini,agar jangan terpedaya dengan janji janji politik yang hanya akan dikmati sesaat.
"jangan hanya iming iming lembaran rupiah yang nilainya sangat tidak sepadan dengan jumlah anggaran pendapatan dan belanja daerah ini untuk kesejahteraan serta untuk membangun sekolah tidak bisa dinikmati karena salah memilih pemimpin," ujarnya. (Arham)
Post a Comment