SUARA PEMBAHARU - Ikatan Keluarga Siau Sangihe Talaud (IKSSAT) Kota Bitung yang saat ini dipimpin oleh Drs Edison Humiang, MSi mendapat sorotan tajam yang datang dari internal lembaga adat Nusa Utara.
Menurut Pendeta Herman Bogar,yang merupakan Sekretaris Dewan Adat Sangir Talaud Kota Bitung mempertanyakan apa yang dikerjakan oleh pengurus IKSSAT semenjak dipimpin oleh Edison Humiang.
"Saya bingung, mengapa organisasi yang memayungi puluhan ribu masyarakat Sangir talaud di Kota Bitung tidak berjalan dengan baik, bahkan terkesan program yang sudah dibuat tidak dilaksanakan," kata Bogar, Kamis (8/10) disalah satu kediaman Politisi senior Kota Bitung.
Bogar juga berharap pada saat rakerda nanti, akan ada usulan untuk melaksanakan percepatan musda,karena dianggapnya kepemimpinan seorang Edison Humiang tidak memberikan nilai plus ditubuh IKSSAT.
"Kita lihat saja nanti dirakerda, apakah akan ada usulan percepatan musyawarah daerah luar biasa," lanjutnya.
Menurut Bogar, dirinya juga akan mempertanyakan mengapa terjadi insiden memalukan terhadap Ketua IKSSAT dikantor Walikota Bitung beberapa waktu lalu.
"Saya heran mengapa seorang Tokoh yang menjadi panutan masyarakat Sangihe Talaud di Kota Bitung bisa mengalami insiden pemukulan seperti itu," tutup Bogar.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh SuaraPembaharu.com, bahwa anggota organisasi IKSSAT di Kota Bitung berjumlah kurang lebih 60 ribu orang yang berasal dari Nusa Utara, baik yang sudah tinggal berpuluh tahun maupun yang baru tiba di Kota Bitung.
Sedangkan, Ketua IKSSAT yang juga merupakan Sekretaris Kota Bitung, Drs Edison Humiang, MSi,belum bisa dimintai tanggapan terkait permintaan sejumlah anggota maupun pengurus dewan adat untuk percepatan musdalub diorganisasi yang dipimpinnya tersebut. (Arham)
Post a Comment