SUARA PEMBAHARU - Sebanyak 18 buah alat pengeras suara (Toa) diamankan oleh Satuan Polisi Lalulintas, Polres Bitung pada operasi rutin yang dilakukan dijalan utama Madidir, senin (11/10). Selain alat pengeras, juga ikut diamankan 8 unit sepeda motor dimana pengendaranya tidak membawa serta surat tanda nomor kendaraannya (STNK) dan menahan 20 SIM serta 25 STNK karena kendaraan tidak dilengkapi dengan surat surat lain serta pelanggaran laulintas lainnya.
Hal itu dijelaskan oleh Kasat Lantas, Polres Bitung, AKP I Made Santika, SH, SIK yang memimpin langsung jalannya operasi tersebut. Santika juga menghimbau kepada masyarakat pengemudi mikrolet, truck serta pick up agar tidak memutar musik dengan suara terlalu berlebihan, karena sesuai dengan surat aduan yang masuk dari masyarakat, hal tersebut sangat mengganggu kenyamanan mereka terutama dimalam hari.
"berdasarkan surat aduan dari masyarakat tersebut, maka kami melakukan operasi tambahan dengan tujuan mengamankan seluruh pengeras suara berupa Toa yang ada dikendaraan umum mikrolet serta truck dan mobil pick up, tidak dilarang memutar musik dikendaraan roda empat, tetapi jangan sampai mengganggu kenyamanan dan ketenteraman orang lain," himbau I Made Santika.
Saya juga mengharapkan partisipasi media untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan agar tidak mengganggu kenyaman orang lain yang mungkin sedang beristirahat dengan memutar musik yang bersuara keras.
"teman teman pers juga tolong ikut memberikan informasi kepada masyarakat," jelas Perwira Polisi yang belum genap sebulan bertugas di jajaran Polres Bitung tersebut.
Dan seuasai operasi, terlihat Kasat Lantas langsung memimpin do'a sebelum kembali ke Mako Polres Bitung dibilangan Girian. (Arham)
Post a Comment