Suara Pembaharu ideas 2018

SUARA PEMBAHARU - Proyek penanggulangan bencana yang menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2015 diduga bermasalah dan tidak sesuai dengan peruntukannya.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi A Kota Bitung, Victor Tatanude.SH yang melakukan kunjungan ke lokasi 12 titik proyek bencana berbanderol 932 miliar di Kelurahan Batulubang, Kecamatan Lembeh Selatan, senin(5/10) bersama dengan sejumlah anggota Komisi A dan C.

Dilokasi proyek tersebut ditemukan banyak kenjagalan termasuk titik lokasi yang tidak sesuai peruntukan awal serta proyek dinilai asal jadi dan tidak sesuai bestek.proyek yang setiap titiknya bernilai 80 juta ini dianggap menyalahi aturan dan tidak sesuai perencanaan awal.

Menurut salah seorang warga Batulubang, Maria Manabung (40) yang meminta pihak DPRD untuk melaksanakan rapat dengar pendapat dengan pihak terkait, mengatakan bahwa salah satu titik dari 12 titik yang ada seharusnya dibelakang rumah miliknya, tetapi samapai saat ini belum dikerjakan oleh pihak kontraktor justru dipindahkan ke lokasi lain yang tidak termasuk dalam 12 titik yang ada.

"Silahkan bapak lihat sendiri, pihak kontraktor hanya menggali tetapi tidak pernah dikerjakan pembuatan talud tersebut, justru kami dijanji akan mendapat giliran diproyek berikutnya," tutur Manabung.

Manabung juga menyesali kenapa dilakukan penggalian jika memang tidak akan dilaksanakan pekerjaan proyek tersebut, sebab jika terjadi musim hujan maka kemungkinan besar longsor akan menimpa tempat tinggalnya.padahal dari awal lokasi tempat tinggalnya adalah salah satu titik yang menjadi bagian proyek tersebut.

Sedangkan Victor Tatanude yang diwawancarai beberapa awak media yang ikut bersama rombongan anggota DPRD tersebut mengecam keras apa yang dilakukan oleh pihak kontraktor dan instansi yang berwenang menjalankan proyek yang dinilainya sarat penyimpangan itu.

"Ini sangat memiriskan, disaat rakyat diperhadapkan dengan ancaman bencana yang sebenarnnya bisa diantisipasi dengan adanya bantuan pemerintah pusat melalui dana bantuan bencana, ini justru bisa menimbulkan bencana baru buat warga masyarakat," jelas Tatanude.

Sampai berita ini dipublish,belum ada tanggapan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bitung yang menjadi penanggungjawab anggaran bantuan bencana bernilai 2,7 miliar yang total keseluruhanya dan saat ini sudah dianggarkan untuk 21 titik rawan bencana didua Kecamatan,selain Kecamatan Lembeh Selatan juga Kecamatan Maesa.sedangkan pihak kontraktor CV.RR Cahaya Berkat belum bissa ditemui untuk dimintai tanggapan terkait persoalan ini. (Arham)

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.