Pelaksanaan forum pilkada damai yang digagas oleh Polres Bitung bekerjasama dengan KPU beserta Panwas Kota Bitung untuk ketujuh kalinya dilaksanakn, dan kali ini bertempat di Crysto cafe manembo Nembo. Kamis (12/11).
Di forum ini kembali terungkap berbagai persoalan yang terjadi dilapangan dan Panwas ssebagai institusi pengawas pemilu lagi lagi mendapat kritikan bahkan dipertanyakan keberadaannya. Selain karena ketidakhadiran para komisioner panitia pengawas pemilu itu, juga banyaknya pelanggaran secara kasat mata jelas terlihat tetapi tidak pernah ditindak.
" Keberadaan Panwas seakan tidak ada ditengah tengah kegiatan pilkada serentak di Kota Bitung, karena selain begitu banyak pelanggaran yang terjadi didepan mata dan diketahui oleh khalayak, dan ini sepertinya dibiarkan oleh mereka" jelas salah satu paslon.
Bahkan janji Panwas untuk melakukan operasi penertiban APK pada kendaraan roda empat sampai saat ini tidak terealisasi, justru ada APK didepan Sekretariat Panwas sendiri dibiarkan tanpa ada tindakan nyata.
" janji Panwas untuk menertibkan APK atau one way dikendaraan roda empat yang sampai saat ini belum juga dilaksanakan, bahkan ada APK yang terpasang didepan sekretariat Panwas tidak pernah ditindak" jelas juru bicara Paslon Nomor 5.
Bahkan ancaman sempat dilontarkan oleh calon wakil walikota Maurits Mantiri yang mana paslon nomor urut 1 tersebut akan keluar dari kegiatan forum pilkada damai jika Panwas terus terusan membiarkan pelanggaran yang terjadi.
" kami akan keluar dari forum pilkada damai ini, jika Panwas tidak bisa menindak pelanggaran yang terus terjadi " tegas Mantiri.
Namun sangat disayangkan pada pelaksanaan forum kali ini, Komisioner Panwas Kota Bitung tak satupun yang hadir, sehingga seluruh persoalan yang diungkapkan pasangan calon tidak bisa mendapat penjelasan. Sedangkan yang hadir pada kesempatan itu, Sammy Rumambi Ketua KPU Bitung, AKP.Luther Tadung Kasat Intel Polres Bitung, dan yang menjadi moderator Sekretaris KPU Bitung Rylo Panay. (Arham dila Licin)
Post a Comment