SUARA PEMBAHARU - Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan bantah soal isu yang sedang marak beredar, terkait adanya pungutan liar (pungli) dalam pengurusan Tunjungan Sertivikasi Guru (TSG) di Bolaang Mongonow Timur (Boltim).
"Tidak ada namanya pungli dalam pengurusan maupun penerimaan TSG di Dispendik Boltim. Bagaimana bisa ada pungli, sedangkan TSG cair langsung ke rekening masing-masing penerima," ucap Yusri Damopolii, Kadis Pendik Boltim saat temui media ini, Rabu (18/11).
Memang benar, katanya, untuk pencairan TSG triwulan 3 sedikit terlambat, hal ini dikarenakan masalah sejumlah guru penerima yang belum melengkapi dapodik (data pokok pendidikan), namun keterlambatannya tidak terlalu jauh.
"Untuk TSG triwulan 3 saya yakin 2 atau 3 hari ini sudah bisa dicek di masing-masing rekening dan untuk TSG triwulan 4 akan dicairkan di pertengahan Desember. Untuk triwulan 3 ini sebanyak 286 guru yang akan menerima tunjangan tersebut dengan total keseluruhan 352 guru, namun masih ada 72 guru yang belum bisa diproses, karena Surat Keputusan (SK) Direktorat Jendral (Ditjen) Guru dan Tenaga Kepenidikan mereka belum keluar, sebab data dapodik mereka belum tuntas atau belum lengkap," katanya.
Namun disayangkan sudah 3 kali media ini mencoba untuk menemui, Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), Momeng Ambarak terkait masalah ini, selalu tidak berada di ruang kerjanya. Sekedar Informasi, pada tahun ini Dispendik Boltim mengucurkan anggaran sebanyak Rp. 100 Miliar untuk belanja rutin yakni gaji guru dan untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp. 32,1 Miliar. (Dany)
Post a Comment