SUARA PEMBAHARU - Lagi-lagi Pengawas Pemilihan Umum (Panwas) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menerima laporan terkait dugaan adanya pembagian uang kepada pemilih di daerah ini. Terpantau media ini di kantor Panwas Boltim, sejumlah warga melaporkan dan memberikan barang bukti ke Panwas, berupa uang sejumlah Rp. 200 ribu dan surat laporan pelanggaran kampanye.
Ketua Divisi Hukum dan Penindakan Panwas Boltim membenarkan laporan masuk terkait dugaan adanya salah satu oknum Kepala Dusun (Kadus) di Desa Buyat I yang membagi-bagikan uang kepada warga di desa itu dan Panwas akan memprosesnya sesuai aturan yang berlaku.
"Dengan adanya laporan disertai dengan bukti seperti, pelaku, saksi dan motif sudah ada. Secara undang undang sudah menciderai demokrasi. Kami akan klarifikasi dengan yang terkait," katanya saat dikonfirmasi media seusai menerima laporan. Selasa (8/12).
Usai mengklarifikasi, katanya, dengan pihak-pihak yang terkait tentang masalah ini, maka Panwas akan melanjutkan ke centra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), dimana didalamnya terdiri dari unsur Panwas,Kepolisian dan Kejaksaan.
"Akan ditindaki jika ditemui unsur pelanggaran oleh tim centra Gakkumdu. Yang pasti kami akan proses sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.
Sebelumnya, Yogi Olang (25) warga Desa Buyat I, melaporkan salah satu oknum Kadus yang ada di Desa itu, ke Panwas Boltim. Menurut pemaparannya, oknum Kadus ini memberikan uang sejumlah Rp. 200 ribu ke padanya, untuk memilih salah satu Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati pada pemilihan besok, Rabu (9/12).
"Tiba-tiba saya dipanggil kadus, kemudian dia mengatakan ini ada uang sebanyak Rp 400.000 tapi kamu harus ikut mencoblos paslon yang saya pilih. Jangan sampai salah pilih, tapi saya kasih lebih dulu (panjar) Rp 200.000 nanti selesai mencoblos saya kasih Rp 200 000 lagi," kata Yogi kepada sejumlah media. (Dany)
Post a Comment