SUARA PEMBAHARU - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik itu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, serta Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), situasi di daerah ini semakin memanas, bahkan sudah memakan korban jiwa dan materil.
Hal inilah yang membuat Rustaman Paputungan, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Kotabunan meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus turun tangan dalam menenangkan masyarakat di Boltim.
"Sudah ada beberapa korban jiwa dan materil. Sekarang ini saatnya Pemkab Boltim harus turun tangan untuk mendinginkan hati para masyarakat di Boltim," kata Rustaman saat bersua dengan media ini, Selasa (8/11).
Setidaknya, katanya, Pemkab harus memberikan instruksi ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk turun ke lapangan, dan memberikan arahan ke warga terkait masalah keamanan dan ketertiban.
"Instruksikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Satpol-PP yang ada di Boltim, jangan hanya angkat kaki di kantor saja, namun warga sudah saling bunuh,"
Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Boltim, Irwan Kiyaidemak menjelaskan, kemarin mereka sudah melakukan rapat koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boltim bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), melalui tokoh-tokoh agama agar melaksanakan Pilkada secara damai dan tidak terprovokasi dengan politik yang sedang memanas.
"Kami juga akan memberikan himbauan ke pada sangadi-sangadi yang ada di Boltim agar menjaga stabilitas di desa masing-masing dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terprovokasi," ucapnya saat ditemui diruang kerjanya.
Di tempat terpisah, Kasat Pol-PP Kabupaten Boltim, Rusalan Djarangkala menyampaikan, kami sudah diinstruksikan oleh Penjabat Bupati dan Sekretaris Daerah beberapa hari lalu untuk H-2 agar sudah turun ke lapangan menjaga beberapa titik bangunan Pemerintah.
"Marilah kita menjaga emosi agar supaya pilkada dapat diselengarakan dengan aman dan damai dengan tetap menjaga kestabilitas dan ketertiban, intinya janganlah main hakim sendiri," himbaunya. (Dany)
Post a Comment