SUARA PEMBAHARU - Rapat sidang paripurna penyampaian pengantar nota keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) 2016, antara legislatif, yakni Dewan Kabupaten (Dekab) Boltim dan eksekutif Pemerintah Kabupaten Boltim, pada sepekan lalu (2/12). Sempat terjadi insident kecil, yakni Ketua Komisi III Dekab Boltim Jemy Tine, melakukan interupsi kepada pimpinan sidang. Dimana, setelah membaca rencana anggaran APBD 2016, untuk tiga desa di wilayah Dodap tak ada anggaran untuk air bersih.
"Saya kesal ketika membaca buku anggaran APBD 2016, tidak ada satupun di Desa Dodap dimasukan anggaran untuk air bersih," tegas Tine saat dikonfirmai media ini, Selasa (8/12).
Jadi, katanya meskipun Ranperda ini diterima oleh sebagian besar Anggota Dekab Boltim, untuk dijadikan Peraturan Daerah (Perda) atau dibahas pada tahap selanjutnya, namun dengan tegas saya tetap menolak APBD 2016 untuk dibahas lebih lanjut.
Ingatloh, di Dodap itu ada tiga desa dan ke tiga desa itu tidak ada sumber air bersih sama sekali. Anggota DPRD Boltim utusan dari Dodap ada saya dan Tomy Sumendap, kami berdua akan mati-matian meperjuangkan masalah air bersih itu. Apa pun akibatnya," katanya.
Pimpinan sidang yang saat itu dipimpin oleh Sehan Mokoagow, langsung memberikan jawaban bahwa untuk anggaran air bersih tetap akan diupayan bisa masuk pada anggaran tahun berikut.
"Usulan tersebut kami terima dan akan kita bahas bersama-sama dengan pihak eksekutif pada pembahasan berikutnya," terang Mokoagow.
Sementara, menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Ir.Hi Muhammad assegaf menjelaskan bahwa terkait dengan usulan air bersih didesa dodap bersatu akan menjadi perhatian pemerintah begitu pula dengan desa-desa lainnya yang sangat membutuhkan air bersih.
”Target dari pemerintah pusat untuk tahun 2019, seluruh desa diindonesia harus dapat menikmati air bersih. Seiring dengan program nawacita antara lain Universal Akses yang diseluruh bidang. Dan kami berharap dapat dikawal dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) lebih lanjut bersama komisi DPRD Boltim,”tandas Assegaf. (Dany)
Post a Comment