 |
| Kadis Pendidikan Nasional Provinsi Sulut Asiono G Kawatu |
Menurut Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Nasional ( Diknas) Provinsi Sulut, Asian Gemmy Kawatu, SE MSi, alokasi anggaran ini diperuntukkan bagi anak-anak atau orang tua kurang mampu yang tidak menyelesaikan sekolah, baik SMP maupun SMA, sehingga mereka dapat mengikuti program kesetaraan paket B dan paket C.
"Diharapkan mulai tahun anggaran 2016, ada semacam stimulus yang diberikan melalui alokasi dana ODSK kepada anak-anak maupun orang tua yang tidak menyelesaikan sekolah, sehingga mereka dapat menghasilkan kualifikasi yang sangat bagus. Misalnya, ada yang ikut paket A,B dan C, tapi hanya formalitas saja, tanpa mau memikirkan apakah lulus atau tidak. Yang kami inginkan, dengan bantuan ini mereka benar-benar lulus dengan bobot nilai yang baik, sehingga mereka bisa melanjutkan ke perguruan tinggi," tutur Kawatu, Selasa (23/02/2016) usai pertemuan dengan Komisi IV DPRD Sulut.
Lebih daripada itu kata Kawatu, program ini sesuai dengan aturan yang ada dalam kaitan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"IPM merupakan salah satu indikator tentang pendidikan. Pendidikan juga ada sub indikator yakni sejauh mana daerah atau orang perorang mengakses ke perguruan tinggi. Nah, kalau mereka sudah ikut paket C, diharapkan akses ke perguruan tinggi semakin terbuka. Saat ini kurang lebih 3000-an orang yang sementara di inventarisir untuk mendapat bantuan. Mudah-mudahan, bulan April mendatang program ini sudah berjalan," ungkapnya lagi.
Ketika ditanya apakah dana untuk program ini telah tertata di APBD Provinsi 2016, menurut Kawatu sudah dianggarkan.
"Bantuan ini sumber dananya berasal dari APBD Provinsi. Untuk Tahun 2016, sudah tertata, tinggal disalurkan sesuai data hasil verifikasi yang dilakukan oleh Diknas Provinsi," pungkasnya.(IH)
Post a Comment