Suara Pembaharu ideas 2018

SUARA PEMBAHARU - Kisah unik pernah dialami sosok Harold Wilson (1916-1995) perdana menteri Britania Raya (Inggris) yang mengundurkan diri tepat di tanggal 16 Maret 1976.
Suara Pembaharu
Harold Wilson
Kisahnya Saat Harold berpidato di sebuah lapangan terbuka dan diikuti ribuan penduduk Inggris tiba-tiba sebutir telur melayang dan mendarat tepat di wajahnya. Kejadian yang berlangsung sangat cepat ini, membuat petugas tak sempat melindungi Harold. Dilansir, pelaku pelemparan yang nekad itu adalah seorang anak kecil berusia kurang dari 10 tahun. 

Semula sang perdana menteri berniat membebaskan anak kecil itu. Tetapi belakangan ia meminta asistennya mencatat nama, alamat dan nomor telepon anak kecil tersebut. Tindakan Harold memancing protes warga. Masyarakat Inggris mengira Harold akan menjebloskan anak itu ke penjara, jika sudah besar kelak. 

Kejadian tersebut sempat memicu rasa tidak senang di kalangan masyarakat Inggris atas kepemimpinan Harold. Untuk menghindari kesalahpahaman, Harold-pun langsung mengumumkan kepada masyarakat Inggris tentang tujuannya mencatat nama dan alamat anak kecil itu. Ia ingin meluruskan maksud atau tujuan sesungguhnya. 

"Prinsip hidup saya adalah mencari tahu kewajiban saya ketika melihat kesalahan orang lain. Anak kecil itu sudah melempar wajah saya dengan telur, itu jelas perbuatan tidak sopan. Saya melihat kemampuannya melempar sangat luar biasa. Sehingga saya berkewajiban untuk memerintahkan menteri olahraga agar mengarahkan dan membina anak itu menjadi seorang olahragawan yang hebat di masa yang datang," tegas Harold.

Kisah ini pun, memberi kita pelajaran tentang keteladanan seorang pemimpin sejati. Harold menunjukkan kepada kita karakter luhur dari seorang pemimpin. Ia berketetapan untuk melaksanakan tanggung jawab dengan baik, dengan melayani kepentingan seluruh warganya. Ketika ia dilempar telur, ia sebenarnya punya hak untuk membalas dendam, tetapi alih-alih memuaskan dendamnya, ia malah mempunyai visi dan program untuk kesejahteraan masyarakat, bukan untuk kepentingan diri sendiri atau golongan. Ia bertindak lebih jauh dari sekedar memimpin dirinya sendiri, melainkan berusaha mengayomi semua warganya tanpa membedakan warga yang kaya atau miskin, dan lain sebagainya.

Kisah Unik Lainnya Mundurnya Harold Wilson Sebagai Perdana Menteri

Dalam kisah lain, diduga operasi intelenjen sempat melakukan kudeta kepemimpinan tahun 1960 – 1970 di Inggris. Sebuah negara yang diklaim sebagai induk dari demokrasi parlementer di dunia.

BBC melaporkan sebuah temuan, tentang skenario penggulingan mantan Perdana Menteri, dari Partai Buruh, Harold Wilson melalui kudeta militer. Berita mengejutkan tentang pengunduran dirinya pada tanggal 16 Maret 1976, dalam sebuah film dokumenter berjudul "Plot Against Harold Wilson".

Film dokumenter ini mengungkap bukti  berupa wawancara dengan sejumlah tokoh senior militer dari badan intelijen Inggris, M15, yang terlibat menyebarkan fitnah bahwa Wilson adalah seorang mata-mata Soviet. Isu itu menimbulkan rasa takut Wilson dan kemudian harus melepas kekuasaannya dengan mengundurkan diri.

Barrie Penrose, salah satu wartawan yang terlibat mengumpulkan bukti-bukti dalam pembuatan film dokumenter tersebut, menulis artikel di Radio Times, edisi Maret 2006 bahwa, 

"Wilson berbicara muram tentang dua kudeta militer yang katanya telah direncanakan untuk menggulingkannya dari pemerintah di  pertengahan 1960-an."

Penrose, yang melakukan wawancara dengan Wilson setelah pengunduran dirinya pada tahun 1976 dan secara diam-diam melibatkan salah satu rekan mereka, Roger Courtiour, yang kemudian mengatakan bahwa "kudeta itu melibatkan anggota keluarga kerajaan - Pangeran Louis Mountbatten".

Pada bagian lain, wawancara dalam film dokumenter dengan Lord Hunt, Sekretaris Kabinet antara tahun 1973 dan 1979, menurutnya, melalui sebuah penyelidikan  menunjukan bahwa Wilson kekhawatir atas operasi MI5 yang telah mengganggu kantor Perdana Menteri.

Penyelidikan memuat laporan adanya operasi rahasia M15 untuk mensabotase  pemerintahan Wilson.

Namun Lord Hunt, membantah bahwa tindakan MI5 tidak dapat dianggap sebagai kudeta, tapi bertujuan mengungkap dugaan bahwa Wilson adalah seorang mata-mata Soviet.

Walaupun bukti dokumenter tetap saja menunjukan adanya konspirasi keterlibatan militer untuk menggulingkan Wilson dari pemerintah, dengan klaim ia merupakan mata-mata Soviet.

Dokumenter berlatar kudeta tersebut juga mengungkap Earl of Cromartie dan sekelompok aristokrat Skotlandia dengan koneksi SAS yang merencanakan mendirikan sebuah pemerintahan di bawah Lord Mountbatten pada tahun 1965.

Tahun berikutnya, Mountbatten terlibat diskusi dengan satu kelompok konspirator yang juga punya rencana untuk menggantikan Wilson dengan rencana membentuk pemerintahan darurat atau pemerintahan nasional.

Mountbatten, raja muda terakhir dari India dan kepala staf pertahanan 1959-1965, juga terlibat dengan tentara bayaran dari mantan militer pilihan, termasuk Jenderal Sir Walter Walker, Komandan NATO di Eropa Utara pada 1969-1972, dan Mayor Alexander Greenwood di pertengahan 1970-an.

Sementara itu, MI5 memimpin operasi dengan nama sandi "Clockwork Orange" untuk memfitnah Wilson sebagai mata-mata Soviet dan memfasilitasi kudeta militer.

Pada tahun 1086, Collin Wallace, seorang jurnalis yang bekerja di Kementerian Pertahanan saat itu, dijebak dan dipenjara dengan tuduhan terlibat pembunuhan ketika ia mencoba untuk mengekspos memoar Peter Wright, operasi intelijen mantan asisten direktur dari MI5 yang berisi fakta upaya kudeta.

Plot untuk menghapus Wilson dalam kudeta militer terutama pada pertengahan tahun 1970-an dalam film dokumenter itu juga memuat  konfirmasi akurat dari Lord Chalfont, seorang mantan menteri pertahanan dan menteri Tenaga Kerja Kementerian Luar Negeri.

"Jika Anda berbicara tentang orang-orang yang memiliki ide serius kudeta militer, ya, mereka akan menjadi orang-orang yang cukup senior," kata Chalfont.

Namun, film dokumenter ini tidak menjawab pertanyaan tentang apa yang terjadi setelah Wilson mengundurkan diri pada tahun 1976. Dan apakah semua orang merencanakan kudeta tiba-tiba berubah pikiran setelah rekannya James Callaghan mengambil alih Perdana Menteri dari Wilson…?

Tapi, menariknya, rangkain dokemnter kudeta itu meninggalkan satu spekulasi penting bahwa Margaret Thatcher dan pembantu nya adalah kekuatan nyata di balik konspirasi Itu. Seperti apa yang kemudian dia digambarkan sebagai "musuh dalam selimut" mengacu dengan mengacu pada aksi pemberontakan untuk menggambarkan pelaku kudeta tahun 1970-an.

Selain itu, setidaknya mengungkap pengakuan seorang perwira senior, mantan petinggi  intelijen Brian Crozier, sebagai penasehatnya Thatcher, yang membenarkan adanya kudeta.

Dan keterlibatan Crozier, yang menyusun sebuah konstitusi baru untuk mantan diktator Chile, Augusto Pinochet, yang diundang beberapa kali oleh anggota petingggi Angkatan Darat Inggris mendapatkan kuliah kemiliteran, di mana Pinochet menggabarkan hubungan itu sebagai "malaise" dalam angkatan bersenjata.

Pinochet tampak bahagia mendapat kesempatan kuliah di Sekolah Staf Angkatan Darat di Camberley sebagai persiapan intervensi militer terhadap "musuh" - yang maksud adalah pemerintahan Chile.

Kisah berlanjut, Augusto Pinochet  kemudian mendapat surat dari kepala Jenderal Sir Hugh Pantai mengatakan kepadanya bahwa "tindakan angkatan bersenjata dapat dibenarkan mengambil kekuasaan dalam keadaan tertentu."

Kembali di tahun 2006, Penrose menyimpulkan, wawancaranya dengan Wilson telah meyakinkan bahwa Inggris lebih dekat ke "pemerintahan militer" pada saat itu."

Artinya, pemerintahan di Inggris di bangun di atas kepura-puraan demokrasi parlementer, dan sulit mengubah wataknya untuk melepas pemerintahan dari jaringan militerisme. 

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.