Luhut : 75% Narapidana Narkoba Kontrol Bisnis Haram Ini Di Penjara

SUARA PEMBAHARU - Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan, data menunjukkan bahwa nilai transaksi narkoba di Indonesia telah mencapai Rp 66,3 triliun per tahun dan 75% narapidana kasus narkoba masih mengontrol bisnis narkoba dari dalam penjara.

Menkopolhukam, Luhut Binsar Pandjaitan

"Bayangkan apa yang bisa mereka tawarkan kepada para petugas penjaga lapas dengan uang sebesar itu," ucap Luhut dihadapan sekitar 500 orang kepala lembaga pemasyarakatan (Lapas),  rumah tahanan (rutan), serta kepala cabang rutan yang hadir dalam pengarahan di Graha Pengayoman kantor Kementerian Hukum dan HAM.

Luhut pun bercerita bahwa dirinya menjalani masa karir dengan bertugas di Kopassus selama 22 tahun. Selama itu pula, Luhut berkali-kali saya hampir mati di banyak medan operasi. Tapi Korps Baret Merah ini, tidak pernah bertanya untuk apa mereka mempertaruhkan nyawanya.

"Yang kami tahu, kami bertugas membela NKRI dengan tanpa pernah kompromi dalam mempertahankan derajat dan kehormatan korps. Itulah mengapa Korps Baret Merah disebut hebat. Diforum ini, Saya bermaksud menularkan semangat ini," ucapnya.

Luhut pun menyampaikan kepada jajaran Kementerian Hukum dan HAM, bahwa mereka harus bertugas dengan mempertahankan derajat dan kehormatan korps, sama seperti Kopassus.

"Para bandar narkoba akan melakukan apa saja agar usahanya tetap berjalan," jelas Luhut.

Namun setelah mendengarkan komitmen Menkumham Yasonna Laoly yang akan memecat jajarannya jika terlibat kasus narkoba, juga melihat spirit para pesertanya, maka Luhut yakin akan terjadi perbaikan terhadap pengelolaan lapas dan rutan di Indonesia.

"Kata kuncinya adalah leadership. Kepemimpinan memberikan keteladanan pada anak buahnya. Tanpa kepemimpinan, organisasi tidak akan ada gunanya. Memberikan keteladanan adalah tugas kepala lapas dan rutan sebagai pimpinan di penjaranya masing-masing. Jika kepemimpinan dijalankan dengan baik, maka saya yakin masalah akan terselesaikan," ujar Menkopolhukan ini. (MO3)