SUARA PEMBAHARU - 2 bulan pertama pada tahun ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp. 2,2 miliar hanya untuk perjalanan dinas.
Ketua Laskar Anti Korupsi (LAKI) Boltim, Ismail Mokodompit menuturkan, dua bulan pertama di tahun ini, sudah melakukan 4 kali perjalanan dinas dan untuk triwulan I, keseluruhan 5 kali secara berjamaah ke Jakarta, Bandung, Bogor, Gorontalo.
"Puluhan kali lakukan perjalanan ke daerah se-Sulawesi Utara. Anggota Dewan dan kelengkapan Dewan, sudah menghabiskan anggaran 2,2 miliar hanya untuk pasiar. Ini merupakan suatu pemborosan uang rakyat," ungkapnya kepada media ini. Senin (18/4).
Dari data yang dihimpin SUARA PEMBAHARU, anggaran perjalanan dinas DPRD Boltim keseluruhan, yakni 7 miliar lebih. Baik itu Anggota Dewan maupun kelengkapan dewan.
"Bahkan data yang ada pada kami, sejumlah perjalanan dinas ada yang fiktiv. Pikir saja, Anggota Dewan yang berangkat 7, pendamping 10, itukan tidak wajar," ketusnya.
Bahkan, katanya, Mereka jarang pergi sendiri-sendiri karena saling iri. Lain dapat, lain tidak dapat uang.
"Seminggu mereka ke Jakarta mereka dapat uang lebih dari Rp 10 juta untuk pimpinan dewan dan untuk anggota lebih rendah. Kalau ke Manado selama lima hari sudah ada Rp 5 jutaan," terangnya.
Sebelumnya, salah satu Anggota DPRD Boltim, Sumardia Modeong membantah akan hal itu. Menurutnya, Kami melakukan perjalanan dinas karena kami mau mengadopsi kelebihan-kelebihan positif dari aturan-aturan yang ada di daerah lain.
"Jika ada yang bilang seperti itu, berarti dia tidak tahu aturan dan kondisi yang sebenarnya di dewan. Tidak mungkin itu, berarti kami sudah tidak turun-turun dari pesawat dong. Anda harus ingat, bahwa anggaran di dewan itu dinamis, bisa naik bisa juga turun," kilahnya. (Dany)
Gedung DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
Post a Comment