SUARA PEMBAHARU - Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengancam akan memecat sejumlah honorer yang mengadukannya terkait masalah gaji.
Kepsek SMK 1 Motongkad, Salwiyah Al-Idrus saat dihubungi masalah ini mengatakan, akan memanggil sejumlah honor guru yang diduga telah menfitnahnya, karena tidak membayar gaji dari bulan Oktober 2015 sampai sekarang ini.
"Mereka itu baru anak kemarin mengajar di sekolah saya. Besok saya akan memanggil mereka dan kalau perlu saya akan memecat mereka, karena sudah menfitnah saya," tegasnya. Selasa (26/7).
Mereka, katanya, hanya berjumlah 4 orang bukan 6 orang, karena yang 2 honorer sudah menjadi Honor Daerah (Honda). Bahkan menurutnya, sekarang ini ia sedang mengusahakan ke 4 tenaga honorer tersebut untuk menjadi Honda.
"Dari awal mereka masuk, saya sudah mengatakan kepada mereka kalau kalian tidak digaji, hanya menjadi tenaga sukarela, dari pada nganggur lebih baik mengajar di sini, kalau tidak mau, ya silahkan mengajar ditempat lain" katanya.
Sebelumnya, Enam orang tenaga honor di sekolah itu saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pembicaraan dari awal dengan Kepsek tersebut, yakni memberikan gaji sesuai jumlah jam mengajar selama sebulan penuh.
"Dari awal kami dijanjikan gaji perjamnya selama satu bulan penuh. Namun sampai sekarang ini, gaji kami belum juga diberikan oleh Kepsek itu," keluh salah satu guru honorer di sekolah itu dan diaminkan sejumlah temannya pada saat itu.
Terinformasi, dari Enam guru honorer ini, ada yang sudah mengajar sejak Bulan Oktober 2015 dan ada juga yang baru masuk di Bulan Januari 2016. Mereka dipanggil Kepsek tersebut untuk mengajar di sekolah itu.
Namun sayangnya, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Boltim saat media ini mencoba untuk mengkonfirmasi terkait masalah ini, namun ia sedang tidak berada diruang kerjanya, bahkan ketika media ini mencoba untuk menghubunginya tiga kali via telfon yang bersangkutan tidak mau mengangkatnya. (Dany)
Post a Comment