Tertancap Panah Wayer di Kepala, Pelajar SMA Meregang Nyawa

SUARA PEMBAHARU - Tawuran antar kampung yang terjadi di Jalan Boulevard II, tepatnya di perbatasan antara Kelurahan Maasing dan Kelurahan Tumpa Dua Kota Manado, Minggu (7/8) Sekira pukul 16.35 Wita mengakibatkan Arya Ahmad Bagu (7 tahun) meninggal dunia karen kepala sebelah kanannya tertancap panah wayer.

Panah wayer yang tertancap di kepala sebelah kanan

Kejadian bermula sekira pukul 16.00 wita, saat kelompok pemuda dari Kelurahan Maasing secara spontan melakukan pelemparan dengan menggunakan batu di Kelurahan Tumumpa dan melepaskan busur panah serta samurai, sehingga kedua kelompok pemuda terjadi aksi saling lempar dan saling serang.

Akibat kejadian Arya Ahmad Bagu seorang pelajar SMA warga Kelurahan Maasing meninggal dunia karena mengalami luka di bagian kepala sebalah kanan akibat terkena anak panah.

Kapolresta Manado Kombes Pol. Hisar Siallagan langsung turun ke tempat kejadian perkara sekira pukul 17.15 wita dan menghimbau kepada para orang tua agar membina anak-anaknya untuk tidak terlibat dalam tawuran.

"Kami minta kerjasama dari para orang tua untuk menjaga anak-anaknya dan tidak terlibat dalam tawuran," ucap Siallagan.

Situasi saat ini pun sudah kondusif dan aparat keamanan baik dari Polresta Manado, Polsek Tuminting maupun Koramil 1309-01/Stb masih bersiaga di TKP guna mencegah perkelahian lanjutan. (AAA)