UG Wisuda 549 Sarjana Strata Satu

SUARA PEMBAHARU - Menuju sarjana bagi mahasiswa tidak semudah yang kita bayangkan, sebab ada begitu banyak tantangan untuk dilewati jika tidak kuat menghadapi tantangan tersebut maka akan berakhir ditengah jalan dan bagi mahasiswa yang mampu melewati hal itu pada akhirnya akan meraih gelar sarjana. Lewat Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Wisuda Sarjana Strata Satu (S-1) Angkatan XVII tahun 2016 Universitas Gorontalo, mengkukuhkan 549 mahasiswa menjadi sarjana, pada sabtu (27/8).

Dalam sambutan bupati kabupaten gorontalo Nelson Pomalingo dihadapan wisudawan mengatakan, awalnya ada 3 universitas digorontalo antara lain Stikip, Stain dan Stie pada saat itu namun saat ini universitas di gorontalo sudah menjadi 13 universitas dan terakreditas B baru universitas gorontalo juga dari 11 fakultas yang sudah terakreditas B ada 9 fakultas dan ini merupakan prestasi. Untuk itu bagi mahasiswa yang sudah meraih sarjana S1 agar bisa bermanfaat ditengah-tengah masyarakat, dan juga kami sebagai pemerintah menunggu ada gagasan baru dalam kemajuan kabupaten gorontalo kedepan nanti.

Sementara itu Rektor Universitas Gorontalo Prof. DR. Ibrahim Ahmad dalam sambutannya mengatakan, mahasiswa yang meraih sarjana strata satu (S-1) berjumlah 549 orang yang terdiri dari 11 fakultas diuniversitas gorontalo, bagi mahasiswa yang sudah menyelesaikan kuliahnya di UG bukan berarti telah putus hubungan dengan UG tetapi almamater kalian meletakkan landasan bahwa kalian berasal dari UG. Untuk itu, apa yang telah kalian raih di UG bukan dijadikan kesombongan melainkan merendahkan diri ditengah-tengah masyarakat, dan apa yang telah didapat dari UG ini harus benar-benar dipraktekkan dengan baik ditengah-tengah masyarakat agar kalian menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Baca Juga :
Vrischa Mokodongan Akui Senang Dapat Menjadi Bagian Paskibraka Tingkat Kota Bitung

Permasalahan Pendidikan Dikota Bitung Dibahas Dalam Forum Grup Diskusi
Puluhan Murid TK Ikut Lomba Mewarnai Di Timezone Citiemart Girian

Hadir dalam rapat senat terbuka luar biasa antara lain, Kemenristek Dikte RI, Kajati, Kapolda, SKPD Provinsi, Bupati dan Walikota, tokoh masyarakat dan orang tua mahasiswa. (RH)