SUARA PEMBAHARU - Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengklarifikasi, terkait Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya yang tidak masuk juara dalam lomba ASN Teladan dan Peraturan Baris Berbaris (PBB) tingkat Provinsi yang sudah diumumkan pekan kemarin.
Kepala Sub Bidang (Kasubid) Kesejahteraan Pegawai BKDD Boltim Nola Pangemanan yang juga sebagai koordinator untuk kegiatan itu menjelaskan, sebenarnya ada enam ASN dari Boltim yang akan diutus ke Provinsi, karena mereka berenam adalah juara ASN teladan di daerah ini tahun 2015.
"Sayangnya dari ke enam ASN ini, hanya satu orang yang mau diutus ke provinsi, yakni Yun Kiyai yang sekarang ini menjabat PLT Kepala Puskesmas Modayag Barat yang lainnya tidak mau," jelasnya.
Sikap kurang berminatnya ASN untuk membawa nama baik Boltim ke luar daerah, menurut Ibu Ola, panggilan akrab Kasubid Kesejahteraan Pegawai BKDD Boltim ini, kemungkinan para ASN takut dengan sistem ujiannya yang menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
"Kan selesai mengisi jawaban, bisa ketahuan langsung hasil keseluruhan dan rengking berapa yang bersangkutan. Persaingan di Provinsi itu ketat sekali, namun kami sudah memberikan pembekalan kepadanya sebelum ke Provinsi," ujarnya.
Menurutnya, ada juga faktor lain yang membuat kurang berminatnya ASN Boltim untuk mengikuti lomba itu. Pihaknya bahkan sudah berupaya untuk mencoba mengambil juara dari beberapa tahun lalu, namun tidak ada yang berminat.
"Mungkin masalah keuangan dan waktu. untuk kegiatan di provinsi itu memakan beberapa hari," ungkapnya.
Ketika ditanya, soal ada atau tidaknya akomodasi dari daerah diberikan ke ASN yang akan berlomba di tingkat Provinsi dan bisa menjadi penyebab kurangnya minat mereka untuk mengikuti kegiatan tersebut.
"Ada, memang anggaran untuk kegiatan ini sedikit, tapi soal akomodasi peserta ke Provinsi kami sudah persiapkan dan pemenang di lomba itu hadianya besar," katanya.
Bahkan, katanya, beberapa waktu yang lalu, Wakil Bupati (Wabup) Boltim Rusdi Gumalangit, sempat memarahi sejumlah Dinas yang tidak mengirim utusannya untuk mengikuti ASN teladan tingkat Kabupaten.
"Catat mana Dinas yang tidak mengirim ASN-nya untuk mengikuti kegiatan ini, sedangkan ASN di Boltim jumlahnya ribuan. Berarti mereka menganggap tidak ada yang berprestasi di Dinasnya," kutip Pangemanan dari perkataan Wabup Boltim.
Pangemanan pun berharap, tahun ini akan banyak Dinas yang mengirim utusannya untuk mengikuti ASN teladan tingkat kabupaten dan mau bersedia mengikuti sampai di tingkat Provinsi tahun depan, berdasarkan warning dari Wabup beberapa waktu yang lalu. (Dany)
Post a Comment