Gorontalo, suarapembaharu.com - Debat Terbuka yang merupakan tahapan dari pemilihan kepala daerah Gubernur dan wakil Gubernur gorontalo 2017 dihadiri tiga kandidat gubernur, cagub-cawagub nomor urut 1 Hana Hasana-Tony Junus (HATI), nomor urut 2 Rusli Habibie-Idris Rahim (NKRI), nomor urut 3 Zainuddin Hasan-Adnan Dambea (Berzihad), dari tiga paslon tersebut masing-masing didampingi 50-an orang pendukung.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLQfjAbKFsuoE6Top-DoaV1md3hO8RsI0kXIM8xcMa9am1Bb1CaoigToNXwsSiGt39Gsckwd5p-cMniUUT6Vifr9l-ZGtviOYku6GtyV5fPRchj7M4B-iq5B3-V9OnGdHrH7wk4pqP9MU/s320/15666293_10202760915141405_1637367764_n.jpg) |
Situasi debat Cagub dan Cawagub Gorontalo yang sempat ricuh |
Awalnya debat terbuka ini berjalan lancar, namun dalam pertengahan berjalannya debat terbuka tiba-tiba terjadi kericuhan dimana pendukung dengan NKRI dan pendukung lainnya saling intrik mengintrik sehingga situasinya kembali memamas, namun tak lama kemudian kepolisian cepat mengamankan situasi tersebut, dan juga kandidat gubernur tiga paslon diminta oleh ketua KPU provinsi Gorontalo Muh Tuli agar menenangkan masing-masing pendukung sehingga situasi cepat kembali normal dan debat kembali dilanjutkan.
Walaupun diminta tenang oleh moderator bagi para pendukung agar tak meneriakan yel-yel tetapi tetap saja masing-masing pendukung ketika jagoannya telah selesai memaparkan visi dan misi tetap saja pendukungnya mengakhiri dengan yel-yel yang merupakan ciri khas masing-masing, ini terlihat ketika wartawan suarapembaharu.com melakukan peliputan dilokasi debat pada kamis (22/11/2016).
Debat Terbuka tersebut dihadiri oleh pejabat pemerintahan se-provinsi gorontalo, ketua-ketua DPRD, Bawaslu, Kejati serta tokoh masyarakat se-provinsi gorontalo.
(Robby)
Post a Comment