Suara Pembaharu ideas 2018

Ciamis, suarapembaharu.com -  Pengurus Gerakan Pemuda Tani Indonesia Indonesia (Gempita) Jawa Barat resmi dilantik. Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Kornas Gempita (Dadang) Ketua DPRD Ciamis (Nanang) dan litbang dan pengembangan SDM Gempita Jawa Barat (Imron).

"Gempita bukan LSM, Ormas melainkan pelembagaan dan Operasionalisasi  program pemerintah capai Swasembada Jagung, dalam hal ini menteri pertanian yang diwujudkan melalui gerakan pemuda tani." Demikian  ucap Kornas Gempita pada sesi orasi pembukaan acara pelantikan. “Tujuan final yang ditargetkan oleh Gempita yaitu terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan Pemuda tani.”


Langkah awal yang konkrit Gempita Jawa Barat yang di komandoi oleh Ogi SOS untuk menggapai tujuan tersebut yaitu dimulai dengan program penanaman jagung seluas 25.000 hektar dengan memanfaatkan lahan tidur yang tersebar ditiap Kabupaten di Jawa Barat . Jagung menjadi komoditi terpilih karena sifatnya yang mudah dibudidayakan, masa tanam yang relatif singkat (sekitar 3 bulan) dan mampu memberikan dampak signifikan terhadap ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan pemuda” tandas OGI SOS (Finalis Audisi Pelawak Indonesia).

"Agar tujuan pemanfaatan lahan tidur tersebut bisa tercapai, diperlukan adanya penerapan teknologi petanian membantu 100 alat tanam jagung untuk mensuksekan program swasembada jagung 2017." Ujar ketua DPRD Ciamis.


kesempatan yang sama, Kordinator Nasional GEMPITA (Dadang) menambahkan bahwa “Lahan-lahan tidur yang berstatus HGU tidak bisa tidak, harus dikelola untuk kepentingan pertanian.  Jika ada HGU yang tidur maka bisa diambil tindakan tegas dengan pengalihan fungsi kepada masyarakat agar pengelolaanya menjadi lahan pertanian produktif.”


Dalam acara pelantikan dan workshop yang dihadiri oleh sekitar 100 pemuda se- Jawa Barat itu, Kornas Gempita menegaskan bahwa lahan tidur baik milik pemerintah maupun swasta harus dikelola menjadi lahan produktif. Sehingga membangun percepatan pencapaian swasembada jagung 2017 yang dicanangkan oleh menteri pertanian.

Sementara menurut Imron (libtang ITB) beliau menegaskan, bahwa Indonesia butuh kedaulatan pangan, karena negara yang berdaulat adalah negara yang pangannya berdaulat. (Sahrul)

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.