Tak Pandang Suku dan Agama, Muhammadiyah Bitung Terus Layani Korban Bencana Bitung

Bitung, suarapembaharu.com - Bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa warga Kota Bitung, meninggalkan kesan yang mendalam untuk bisa saling berbagi kepada sesama manusia dengan tidak memandang Suku dan Agama.

Relawan Muhammadiyah sedang melakukan pemaketan bantuan di Posko Bencana Bitung

Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Sulawesi Utara (Sulut) kemudian hadir memberikan pelayanan dalam konsep Pelayanan Kesengsaraan Oemum (PKO) yang sejak 1912 didirikan Muhammadiyah oleh KH. Ahmad Dahlan, dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat korban bencana dan memandang manusia itu sama dan berhak untuk mendapatkan pelayanan terbaik.

Posko Muhammadiyah Bitung yang berdiri sejak 13 Februari saat bencana awal terjadi hingga 18 Februari 2017 terus berkomitmen dan menjaga kepercayaan para penyumbang bencana Banjir dan tanah longsor Kota Bitung dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana.

Ketua MDMC Sulut, Rusdy Mertosono mengungkapkan, logistik yang sudah terkumpul sesegera mungkin di salurkan kepada orang yang berhak untuk mendapatkan bantuan.

"Malam ini kami akan menyalurkan bantuan paket sembako yang sudah kami siapkan sejak siang tadi untuk disalurkan kepada masyarakat Kelurahan Tandurusa yang terkena dampak bencana," ucap Mertosono, Sabtu (18/2).

Penyaluran Sembako di Posko Bencana Muhammadiyah Bitung

Sekretaris Pemuda Muhamadiyah Sulut, Zukifli Densi yang juga menjabat Koordinator Umum Posko Muhammadiyah Bitung ini berharap, penyaluran paket sembako bisa bermanfaat bagi masyarakat korban bencana.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyalurkan 400 paket sembako yang sudah kami terima dari para penyumbang mulai malam ini sampai dengan besok lusa, dan semoga paket sembako ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana," ungkapnya. (Sahrul)