Dialog Publik tersebut diselenggarakan oleh LSM Proteksi Hak Asasi Manusia bekerja sama dengan Forum Persaudaraan Warung Kopi (Forsa Warkop) di "Resting Area" (8/04) Kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Ginting sapaan akrabnya menyampaikan Kota Bitung merupakan sentra pelayanan masyarakat yang mana berbagai elemen masyarakat masuk maupun keluar melalui pelabuhan.
"Sehingga tidak menutup kemungkinan penyebaran akan paham radikalismedi Bitung bisa ada kapan saja, yang berdampak pada gangguan stabilitas keamanan, baik ancaman teroris, maupun tindakan kriminalitas lainya," Bebernya.
Namun, ia (Red-Ginting) berharap masyarakat Kota Bitung mau berperan dalam berantisipasi dan menjaga bersam stabilitas keamanaan dari ancaman-ancam Radikalisme.
"Untuk itu diperlukan peran dan fungsi Toko Agama, Masyarakat dan Pemuda yang khusunyan ada di Forum Persaudaraan ini bersama-sama untuk mengsosialisasikan penanggulangan dan pencegahan radikalisme di Kota Bitung," Jelasnya.
Turut hadir dalam dialog publik tersebut Wakapolres Kompol Suharman Sanusi SIK, Kapolsek KPS Bitung, serta Kasubbag Humas Polres Bitung AKP Idris Musa. (Yaser Baginda)
Post a Comment