Sangihe, suarapembaharu.com - Di tahun 2018 ini sebanyak 302 anak mengalami kurang gizi yang tersebar di 17 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sangihe, Joppy Thungari kepada wartawan, Rabu, (09/01/2019). Jumlah anak kurang gizi di Sangihe sudah banyak dibandingkan tahun 2017 lalu yang hanya 115 orang anak.
"Di tahun 2018, lalu meningkat 302 anak yang mengalami kurang gizi dengan rincihan 217 balita stanting dan 85 balita kurus," jelasnya.
Dia juga mengatakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan kurang gizi di Sangihe adalah dengan memberikan bantuan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) yang diberikan pemerintah pusat.
"Untuk bantuan sebenarnya ada, akan tetapi berbeda dengan 2017 lalu, penyaluran bantuan lewat Dinkes Sangihe dan tinggal di ambil oleh masing-masing Puskesmas. Di tahun 2018, sudah 2 dua kali penyaluran MP ASI tetapi disalurkan secara langsung ke Puskesmas tidak lewat Dinas Kesehatan," ucap Kadis.
Thungari pun berharap dengan adanya bantuan makanan tambahan MP ASI dapat membantu memberikan gizi yang baik sehingga dapat melahirkan generasi penurus Sangihe potensial.
"Dengan bantuan ini diharapkan anak-anak Sangihe jadi unggul karena dimulai dari pemberian gizi yang baik," pungkasnya.
(ReynaldiTulong)
Post a Comment