Diterangkan Yakob saat melapor di Polsek Lirung, pada Rabu (13/02) pagi ia pergi ke perkebunan tersebut. Saat melewati sungai di dekat perkebunan, Yakob melihat pakaian dan piring, diduga milik korban, berserakan di pinggir sungai.
Kamis pagi, Yakob kembali ke kebun dan mengecek keberadaan korban. Tiba di gubug sederhana yang menjadi tempat tinggal korban sehari-hari, Yakob mendapati pintu dalam keadaan terkunci.
Yakob lalu mengintip melalui celah dinding yang terbuat dari papan dan terlihat korban terbujur kaku, di tempat tidur. Lantaran curiga, Yakob kembali ke perkampungan dan memberitahukan hal tersebut kepada warga setempat, serta melapor ke Polsek.
Sesaat usai menerima laporan, Kapolsek Lirung, Ipda Daud Manopo bersama personel segera mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara). Petugas dibantu warga selanjutnya mengevakuasi korban ke Puskesmas Lirung, untuk pemeriksaan luar.
Hasil pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diperkirakan korban telah meninggal dunia tiga hari sebelumnya.
Kapolsek berdasarkan keterangan pihak keluarga, mengatakan, korban telah menderita penyakit malaria sejak sekitar sepuluh tahun lalu, dan korban tinggal seorang diri di gubuk perkebunan Larodot.
“Pihak keluarga menolak otopsi yang dinyatakan melalui surat pernyataan penolakan. Jenazah korban lalu diserahkan kepada pihak keluarga,” pungkas Kapolsek.
(Ive)
Post a Comment