Suara Pembaharu ideas 2018

Penulis ; Sahrul Setiawan (wartawan suarapembaharu.com)
Kebersamaan Vicky dan AI
BERSAMA memang tak harus selamaya, siapapun akan memilih jalannya sendiri disaat yang tepat. Kini, kata berpisah menjadi pilihan GS Vicky Lumentut (GSVL) dan Harley Mangindaan (Ai) menuju pemilihan walikota (Pilwako) Manado 2015.

Lima tahun bersama membangun Manado, duka cita bersama, lelah bersama bahkan tertawa bersama ternyata tidak membuat ikatan GSVL dan Ai untuk bersama di Pilwako 2015. Sepertinya segala hal yang dilalui lima tahun terakhir, tidak makin mensolidkan kedua pasangan Pilwako Manado 2010 ini, untuk kembali bergandengan tangan di Pilwako Manado 2015.

Partai Demokrat yang menghantar GSVL dan Ai sebelumnya, kini menjadi kunci pilihan keduanya sebagai kendaraan politik di Pilwako Desember nanti. Antara GSVL, Ai dan Demokrat, harus diakui memiliki hubungan yang erat, baik itu sebagai kader partai, hubungan emosional juga hubungan kekeluargaan.

Sang Walikota Manado, GS Vicky Lumentut yang lebih dikenal sebagai birokrat, politisi handal, tokoh Sulut dengan sejumlah karier gemilang. Merubah haluannya di 2011, dari birokrat ke politik praktis dan terlibat aktif sebagai kader Partai Demokrat. Di tahun 2011 pula, GSVL terpilih dan memegang amanah sebagai ketua DPD Partai Demokrat Sulut periode 2011-2016.

GSVL yang meraih Doktor Faculte des Sciences et Techniques, Universite Aix Marseille Ill Perancis ini, telah malang melintang dengan sejumlah jabatan strategis. Berselang setahun setelah tepilih ketua Patai Demokrat Sulut, GSVL ikut berkompetisi meraih Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) melawan rekan sejawatnya walikota Surabaya, putra Romboken ternyata mampu meraih Ketua APEKSI periode 2012-2016.

Sedangkan, Harley Mangindaan yang kini menjabat wakil walikota Manado, adalah putra Wakil Ketua MPR RI, E. E Mangindaan. Mangindaan senior yang juga menjabat ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat periode sebelumnya, dikenal dekat dengan Ketua umum dan pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Walau Ai tidak pernah terjun langsung dalam politik praktis sebelumnya, maupun tercatat sebagai kader Partai. Tapi figur yang satu ini, diyakini mampu mendapatkan Surat Keputusan (SK) DPP Demokrat sebagai calon walikota Manado dari partai Demokrat, karena kekuatan ayahnya yang memiliki posisi strategis di DPP Partai Demokrat dan memiliki hubungan emosional dengan SBY.

Gelar akedemisi didapatkan Ai sebagai Doktor Ekonomi di Universitas Hasanudin dengan disertasi terkait potensi pariwisata. Ai sendiri dikenal sosok familiar dan merakyat, maka tidak jarang dirinya sering disebut-sebut warga Manado memiliki kemiripan dengan Presiden RI Joko Widodo. Penilaian tersebut didapatkan karena sejak terpilih sebagai orang nomor dua di Kota Tinutuan 2010, Ai ternyata lebih banyak menghabiskan waktu turun lapangan untuk bertemu dan berdialog bersama masyarakat. Tidak heran Lembaga survey SRMC, melansir Ai sebagai figur paling merakyat di kota Manado.


Tapi, sekian banyak karier dan pengalaman kedua figur tersebut, ternyata belum menjadi syarat utama untuk diakomodir partai berlambang Mercy. Inilah kisah antara GSVL, Ai dan Demokrat di 2015 yang bersama di 2010 tapi memilih berpisah di 2015.

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.