![]() |
Ketua IMM Sulut, Adlan Ryan Habibie |
Ketua IMM Sulut, Adlan Ryan Habibie merasa geram dengan
perlakuan kasar kepolisian kepada kader IMM yang melakukan aksi, dalam rangka
memperingati hari lahir Pancasila. Tindakan aparat kepolisian terhadap kader
IMM tidaklah bemoral dan wajib diusut sampai tuntas. Hal ini sungguh telah menodhai
demokrasi bangsa, yang memberi kebebasan kepada setiap warganya untuk bersuara.
“Kami (IMM Sulut, red)
tidak akan tinggal diam dengan aksi kekerasan kepolisian tersebut, hingga mengakibatkan
tiga orang mahasiswa terpaksa masuk Rumah Sakit Cipto Mangukusumo dan puluhan
lainnya luka-luka, disebabkan terkena pukulan, tembakan peluru karet dan gas
air mata,” geram Ryan.
Pola-pola kekerasan terhadap aksi protes dan aspirasi, sudah tidak
bisa digunakan di alam demokrasi saat ini. Apalagi perjuangan selalu dilakukan mahasiswa
dan pemuda sejak Indonesia belum merdeka hingga masa reformasi.
“Kepolisian seharusnya bisa melakukan tindakan persuasive. Apalagi
hal ini dilakukan di Hari Lahir Pancasila yang seharusnya menjadi sebuah
refleksi. Pemerintahan Jokowi-JK seharusnya Introspeksi diri, apakah telah
menjalankan pemerintahan ini dengan murni dan konsekuen,” tuturnya. (MO3)
Post a Comment