Suara Pembaharu ideas 2018

Ketua Umum KKK Benny J Mamoto dan Theo L Sambuaga
SUARA PEMBAHARU – Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) dengan mengambil tema ‘Bangkit dan Bersinar untuk Indonesia’ dilaksanakan, Sabtu malam (20/6).
Puncak acara diselenggarakan dengan serangkaian kegiatan HUT ke-42 KKK, termasuk ibadah syukur yang dilakukan tepat di HUT 21 Mei 2015 di Gedung Kampus ASMI serta ziarah ke makam sejumlah pendiri dan mantan ketua umum KKK.
Diantaranya, Hendrik Hermanus Joel Ngantung atau dikenal dengan nama Henk Ngantung yang lahir di Manado, Sulawesi Utara, 1 Maret 1921 dan wafat di Jakarta, 12 Desember 1991 pada usia 70 tahun, beliau tercatat sebagai Gubernur kedua Jakarta (1964-1965) dan Wakil Gubernur Jakarta (1960-1964). Sebelumnya juga, ia dikenal sebagai pelukis. Dalam masa jabatannya sebagai wakil gubernur dan gubernur Jakarta, Henk membuahkan karya berupa “Tugu Selamat Datang” di Bundaran Air Mancur Hotel Indonesia (Jakarta), dan karya-karya lainnya.
Kemudian, Jehezkiel Robert Wenas (Yessy) yang lahir di Tomohon, Sulawesi Utara, 14 April 1939 dikenal sebagai pencipta lagu yang karya-karyanya turut membesarkan nama Ernie Djohan, Bob Tutupoly, Titiek Sandora, Titik Puspa, Vivie Sumanti, dan lainnya. Sedang, Johanis Ngangi lahir di Tonsea Lama, 8 Januari 1912-Walian Tomohon, 12 November 1982 pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa periode 1967-1971.
“Perayaan kali ini ditujukan sebagai suatu aktivitas yang sarat makna, selain sebagai suatu pesta seni dan budaya. Untuk itu, dalam acara perayaan ini, panitia mengangkat tiga tokoh Kawanua yang telah memberi warna dan ikut mengharumkan nama Kawanua, yakni alm Henk Ngantung, Bapak Yessy Wenas, dan alm Johanis Ngangi. Kita melihat bagaimana masing-masing tokoh tersebut telah memberi warna waktu dan tempat mereka berada, yang masih dapat kita nikmati dan bahkan dihargai hingga saat ini,” ucap Ketua Panitia HUT ke-42 KKK, Fabian B Pascoal.
Theo L Sambuaga dalam sambutannya menekankan pentingnya suatu kesatuan.
“Benar apa yang telah dikatakan Ketua Dewan Penasehat, Bapak Benny Tengker bahwa anggota itu satu. Kenyataannya, pengurus ada dua. Momentum ini, kita jadikan untuk mempersatukan,” tandas mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia selama lima periode ini.
Sementara, Letjen TNI (Purn) EE Mangindaan mengajak seluruh undangan dan masyarakat yang hadir untuk menyanyikan syair lagu religious yang berbunyi, “Kasih itu lemah lembut, sabar menderita. Jika tanpa, kasih cinta, hampa tak berguna. Ajarilah kami, bahasa cinta-Mu, agar kami dekat, pada-Mu, ya Tuhanku….” Selain Irjen Pol (Purn) Dr Benny J Mamoto SH MSi yang menjabat Ketua Umum KKK, sejumlah tokoh Kawanua yang hadir adalah Pdt Oke F Supit SH MH MBA (suami alm Rae Sita Supit-Wachjo), Conny Arya Supit, Grace Affan Supit, keluarga alm Henk Ngantung diwakili Maya Ngantung dan Kamang Ngantung, keluarga Johanis  Ngangi, keluarga Yessy Wenas, dan sejumlah tokoh serta masyarakat Kawanua.
Ketua Dewan Penasehat Benny Tengker, Ketum KKK BJM, Waketum Angelica Tengker, Bendum Nova Rumondor
Acara dimeriahkan juga dengan sejumlah sajian seni dan budaya termasuk Fashion show Kain Bentenan Karema (Kreasi Mayarakat Sulawesi Utara) dengan desainer Thomas Sigar, Batik Minahasa Correta Kapoyos, music Kulintang Kawanua Jakarta, Stan-up Comedy oleh Mongol, dan tarian Poco-poco oleh KKK Kerawang (Jawa Barat). Sejumlah artis yang menyanyikan lagu karya Yessy Wenas adalah Vivi Sumantri dengan lagu “Di Tepi Danau Tondano”, Titiek Sandora dengan “Wicoma” dan “Si Boncel”, Jarkids band dengan “Tante Cerewet” dan “Si Jago Mogok”, Ernie Djohan dengan “Semau Gue”, “Ingin Kembali” dan “Mutiara yang Hilang”, dan Bob Tutupoly dengan “Mengapa Tiada Maaf”.

Angelina Lasut dengan lagu “Burung Bajingan” dan “Cinta di Motor Matic”, Mayor Angkatan Darat yang juga mantan bintang radio Leslie Pieters dengan lagu khusus Minahasa-nya, Arthur Kaunang, serta Adrian Tapada yang turut menyanyikan lagu “Widuri” bersama Bob Tutupoly. Dari keluarga alm Henk Ngantung diwakili oleh Maya Ngantung dan Kamang Ngantung, demikian keluarga Yessy Wenas dan alm Johanis Ngangi. Acara yang dimulai sekitar pukul 17.00 WIB baru berakhir sekitar pukul 23.00 WIB. Ribuan masyarakat Kawanua turut memeriahkan acara ini. (MO3)

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.